Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kasus suap, korupsi
Tokoh Terkait
Awali 2023, MA Optimistis Bisa Perbaiki Lembaga Usai Tersandung Kasus Korupsi
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta - Mengawali tahun 2023, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin optimistis lembaganya akan bekerja maksimal meskipun sempat tersandung kasus korupsi yang menyeret dua hakim agung dan sejumlah pegawainya.
Dua Hakim Agung yakni Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh bersama sejumlah pegawai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.
"Meskipun kejadian yang menimpa dua orang hakim agung dan beberapa aparatur MA membuat kita terpukul, saya pastikan kinerja penyelesaian perkara sama sekali tidak terganggu," kata Syarifuddin dalam keterangan tertulis, Rabu (4/1/2023).
Syarifuddin menyatakan siap membenahi diri dan tidak gentar memperbaiki lembaga peradilan agung. Dirinya dan segenap jajaran MA pun berjanji akan menjadi lebih baik di tahun 2023.
“Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, tapi saya sebagai pimpinan MA mohon doa restu untuk membenahi MA," ujar dia.
Syarifuddin mengamini, butuh waktu dan upaya keras untuk kembali mendapat kepercayaan publik. Apapun kendalanya, dia meyakini MA tidak akan menyerah.
“Dengan pertolongan Allah kami yakin kami bisa memperbaiki MA seperti yang masarakat harapkan," yakin Syarifuddin.
Menutup keterangannya, Syarifuddin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kekurangan kinerja Mahkamah Agung selama setahun yang lalu.
"Saya sebagai pimpinan MA dalam kesempatan ini memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa yang menimpa MA sekarang ini, tapi kami akan jadikan momen ini sebagai momen terpenting untuk memperbaiki MA agar kedepan MA menjadi lembaga yang dapat memenuhi harapan masarakat," kata Syarifuddin memungkasi.
Sentimen: positif (80%)