Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Genesis
Tokoh Terkait
Si Kembar Facebook Marah Piutang Kripto Rp 14 T Ga Dibayar
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri bursa kripto Gemini, Cameron Winklevoss, menuduh CEO Digital Currency Group Barry Silbert menghindar dari membayar utang kripto US$900 juta.
Cameron Winklevoss bersama saudara kembarnya, Tyler, adalah penggagas ConnectU, situs jejaring sosial yang diklaim sebagai cikal bakal Facebook. Mereka dikabarkan meraih US$65 juta dari Facebook, dalam bentuk kesepakatan perdamaian atas gugatan mereka ke Mark Zuckerberg.
Bursa kripto yang didirikan oleh kembar Winklevoss, Gemini, memiliki kerja sama produk pinjaman kripto dengan perusahaan kripto milik DCG, Genesis yang diberi nama Earn. Namun, pada November, Genesis menghentikan semua penarikan dana kripto sebagai dampak dari ambruknya bursa kripto FTX.
Menurut Winklevoss, Genesis berutang lebih dari US$900 juta (sekitar Rp 14 triliun) kepada 340.000 investor yang menggunakan Earn. Ia mengklaim sudah berulang kali berusaha menghubungi Silbert untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
"Namun, jelas bahwa Anda [Silbert] berusaha menunda-nunda dengan maksud buruk," katanya dalam surat terbuka kepada Silbert yang diunggah ke Twitter. "Kami meminta Anda segara menyatakan komitmen untuk bekerja sama menyelesaikan masalah ini pada 8 Januari 2023."
Secara total, menurut Winklevoss, DCF memiliki utang US$1,68 miliar ke Genesis. Utang dalam bentuk aset kripto tersebut adalah utang Genesis ke pengguna Earn dan kreditur lain.
Silbert merespons tuduhan Winklevoss lewat Twitter. Ia mengaku bahwa DCG tidak pernah meminjam US$1,68 miliar dari Genesis.
"DCG tidak pernah gagal membayar bunga dan utang ke Genesis.
Genesis sebelumnya telah menulis surat untuk penggunanya bahwa perusahaan berusaha mengamankan aset milik klien dan memperkuat likuiditas serta meminta waktu beberapa minggu untuk menyusun rencana aksi.
[-]
(dem)
Sentimen: positif (76.2%)