Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kasus: zona merah
Tokoh Terkait
Awalnya Nanjak Sampai Mentok, Saham Garuda Akhirnya Amblas Lagi
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) ditutup di zona merah pada debut perdananya usai disuspensi sejak Juni 2021 lalu. Saham Garuda ditutup pada level Rp 202 per saham atau melemah Rp 2 (0,98%).
Dikutip dari data RTI, Selasa (3/1/2023), saham Garuda pagi ini dibuka pada level Rp 204 per saham. Setelah itu saham Garuda terus menguat, bahkan menyentuh batas atas di level Rp 224 per saham.
Namun, penguatan saham Garuda tak berlangsung lama. Jelang penutupan sesi pertama, saham Garuda tampak mulai melemah.
Di sesi kedua, saham Garuda sempat berupaya bangkit. Namun, saham tersebut melemah hingga bertengger di zona merah pada penutupan.
Hari ini, saham Garuda Indonesia bergerak di antara level Rp 190 hingga Rp 224 per saham. Total saham yang ditransaksikan sebanyak 232,40 juta saham dengan nilai Rp 50,13 miliar.
Saham Garuda ditransaksikan sebanyak 16.729 kali pada perdagangan hari ini. Sementara, kapitalisasi pasar Garuda tercatat Rp 18,48 triliun.
Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee mengatakan, penguatan saham Garuda didukung perbaikan keuangan perusahaan pasca restrukturisasi.
"Ada perbaikan kinerja keuangan setelah restrukturisasi," katanya kepada detikcom.
Ia mengatakan, saham Garuda berpeluang menguat. Pada pekan ini, ia menargetkan saham Garuda bisa menembus level Rp 275 per saham.
Meski demikian, dia menuturkan, saham Garuda masih butuh waktu untuk kembali ke harga saat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di level Rp 750 per saham. "Masih butuh waktu," katanya.
(acd/das)Sentimen: netral (61.5%)