Rider Ducati Francesco Bagnaia menyebut, dirinya adalah man to beat di MotoGP 2023. Bagnaia mengharapkan start yang lebih mulus daripada musim lalu.

Bagnaia akan memulai musim baru dengan status juara bertahan. Pebalap Italia itu tampil sensasional dengan mengejar defisit 91 poin dari Fabio Quartararo (Yamaha) untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2022. Titel juara yang sekaligus mengakhiri puasa gelar Ducati selama 15 tahun.

Kesuksesan Bagnaia itu bak menegaskan dominasi Ducati. Pabrikan Italia itu selalu mengirim penunggangnya finis tiga besar di masing-masing dari 20 balapan, yang pada prosesnya mengantar mereka merebut Triple Crown.

-

-

Francesco Bagnaia percaya diri bahwa dialah favorit terkuat untuk juara pada musim depan. Meski begitu, pebalap berusia 25 tahun tersebut menyadari dengan tekanan besar yang akan dihadapinya sembari membidik awal musim yang lebih baik.

"Bagnaia adalah man to beat-nya," cetus dia kepada La Stampa, yang dikutip GPOne. "Ada banyak pebalap Ducati di atas lintasan, tapi selama ini aku lebih kencang daripada siapa pun selama dalam dua tahun."

"Ketika anda menjadi man to beat, tekanan bisa mendatangkan kerugian. Aku sih tidak mau terburu, melainkan aku ingin menikmati apa yang sudah kulakukan karena aku toh belum selesai."

"Tentu saja, targetnya untuk musim berikutnya adalah juara, mudah-mudahan aku akan memiliki start yang lebih mudah dan musim yang lebih mulus," tutur Bagnaia.

MotoGP 2023 akan dibuka dengan seri pertama di Portimao pada akhir Maret mendatang. Namun, sebelumnya Francesco Bagnaia dan pebalap-pebalap MotoGP lainnya akan melakoni tes resmi musim dingin lebih dulu di Sepang (10/2/2023) dan Portimao (11/3).

Simak Video "Sama Kayak Qatar, MotoGP Mandalika 2023 Rencananya Digelar Akhir Tahun"
[-]
(rin/aff)