PAN: Perkuat KPU-Bawaslu, Bukan Mengganti Sistem Proporsional Terbuka
Liputan6.com Jenis Media: Regional
Liputan6.com, Jakarta Aturan soal pencalonan anggota legislatif yang menggunakan sistem proporsional terbuka digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, bila menghindari politik uang maka yang diganti bukanlah sistemnya namun perkuat pengawasan oleh penyelenggaranya.
“Penyelenggara Pemilu di Tanah Air sudah lengkap. Mulai dari KPU hingga Bawaslu, termasuk jejaringnya sampai ke tingkat desa. Seharusnya tugas pengawasan mereka yang justru diperkuat. Saya yakin itu bisa dilakukan,” kata Saleh dalam keterangan diterima, Selasa (3/1/2023).
Saleh menambahkan, tugas pengawasan adalah kerja bersama. Sebab, pengawas pemilu turut melakukannya bersama aparat penegak hukum dan lembaga swadaya masyarakat sebagai tim pemantau.
Oleh karena itu, Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengingatkan, Pemilu Indonesia itu sudah baik dengan validasi pujian dari luar negeri. Meski ada yang harus diperbaiki, semua telah difasilitasi dengan jalurnya masing-masing.
“Semuanya berhasil dengan baik. Adapun pernak-perniknya, bisa diselesaikan melalui jalur hukum,” ucap Saleh.
Saleh masih meyakini, mayoritas partai politik masih menginginkan sistem proporsionalitas terbuka. Begitu juga publik banyak yang mengharapkan agar pemilu 2024 tetap dilaksanakan dengan sistem yang sama dengan tiga kali pemilu sebelumnya.
“Pendapat-pendapat ini adalah aspirasi yang perlu didengar oleh para hakim konstitusi,” tegas dia.
Saleh menegaskan, Pemilu adalah milik rakyat. Pesertanya adalah juga bagian rakyat yang tergabung dalam organisasi yang bernama partai politik. Artinya, sudah semestinya seluruh penyelenggaraannya sesuai dengan harapan mayoritas masyarakat.
“Di dalam sistem proporsional terbuka, partisipasi politik rakyat dipastikan lebih luas. Mereka bisa terlibat dalam semua tahapan penyelenggaraan pemilu. Termasuk mendukung dan mencalonkan anggota masyarakat yang dinilai layak dan berkualitas,” Saleh menutup.
Sentimen: netral (88.9%)