"Diprediksi tanggal 3 (Januari 2023) puncak arus balik, karena bertepatan dengan kita terakhir jaga posko di sini," kata Feby saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu.

Dia memperkirakan jumlah penumpang yang tiba di Bandara Halim pada puncak arus balik tidak akan sebanyak seperti puncak arus mudik yang jatuh pada 23 Desember 2022 lalu, sebanyak 5.895 penumpang melalui 157 jadwal pemberangkatan.

"Kemungkinan, bisa kurang, karena ada cuti tahunan yang diambil (pemudik). Itu bisa Senin depan (9 Januari 2023) mereka baru balik lagi," kata Feby.

Menurut dia, keberadaan Bandara Halim membantu penumpang yang tinggal di wilayah sekitar Jakarta Timur, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor hingga Kota Bogor, yang lokasinya lebih dekat dibandingkan ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Dapat membantu penumpukan penumpang di Bandara Soekarno Hatta," kata Feby.

Sementara itu, Irene Mugiasih (40), penumpang yang baru tiba di Bandara Halim dari Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) memilih balik ke Jakarta pada Minggu ini dikarenakan esok hari sudah masuk kerja.

"Jadi, ngejar waktu, kalau naik mobil lagi, kemungkinan macet, karena arus balik, peak seasonnya di hari ini," katanya.

Dia merasa terbantu dengan adanya bandara ini, selain lebih dekat dengan tempat tinggalnya di Tebet, Jakarta Selatan, juga nyaman dengan suasana yang cenderung sepi dibandingkan Bandara Soetta.

. H-1 Tahun Baru 2023, Bandara Halim Perdana Kusuma terpantau lengang
. 33.241 pelaku perjalanan libur Natal terbang via Halim Perdanakusuma
. Sebanyak 2.849 penumpang berangkat dari Bandara Halim PK

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023