Harapan Zulhas 2023: Indonesia Tambah Damai
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Dalam merayakan pergantian tahun, terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan. Beberapa di antaranya seperti berkumpul dengan keluarga dan kerabat, menikmati pesta kembang api, melakukan refleksi diri, maupun menulis resolusi atau harapan di tahun mendatang.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terlihat sedang berkumpul bersama kerabatnya di daerah perumahannya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebutkan harapannya di tahun 2023 ini.
"Selamat tahun baru, semoga Indonesia tambah damai," ucapnya dalam sebuah postingan di Instagram @zul.hasan, dikutip Minggu, (1/1/2022).
"Tahun depan kita masuk tahun-tahun politik. Kita satu keluarga besar, tidak harus sama tapi kita satu dalam keragaman. Indah bukan? Do'a kita, Indonesia terjaga dan tambah maju lagi," tutupnya.
Diketahui, selama 2022 ini Kementerian Perdagangan telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Salah satunya melalui pagelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tahun 2022.
Menurut Zulhas, TEI menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dalam strategi perdagangan, sekaligus menjadi salah satu acara monumental yang memperlihatkan geliat ekonomi Indonesia.
Kegiatan ini membukukan transaksi sebesar US$ 15,83 miliar atau Rp 246,64 triliun yang jauh melebihi target sebesar US$ 10 miliar. Zulhas mengaku bangga atas kinerja dan capaian TEI 2022. Ia merinci, capaian transaksi ini berasal dari transaksi produk sebesar US$ 15,28 miliar, transaksi investasi senilai US$ 551,50 juta, dan remitansi jasa senilai US$ 843,20 ribu.
Secara khusus, capaian berasal dari kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang mencatatkan transaksi dagang senilai US$ 204 juta dan kegiatan penandatanganan kontrak dagang dan kesepakatan (MoU) senilai US$ 12,79 miliar dengan buyers dari 31 negara.
"Begitu banyak capaian yang membanggakan pada pelaksanaan TEI tahun ini. Salah satu di antaranya adalah transaksi dagang yang mencapai lebih dari US$ 15 miliar yang melampaui target yang kami tetapkan, yakni sebesar US$ 10 miliar. Tidak hanya dari sektor barang saja, namun capaian tersebut juga berasal dari sektor investasi dan jasa," ungkap Zulhas dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022) lalu.
(dna/dna)Sentimen: positif (98.1%)