Sentimen
Negatif (99%)
31 Des 2022 : 08.33
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota

Tokoh Terkait

Mesin dan Fiturnya Bikin Pede!

31 Des 2022 : 15.33 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Mesin dan Fiturnya Bikin Pede!
Jakarta -

Toyota mengamuk dengan menghadirkan Fortuner tipe paling mahal serta paling buas di kelasnya. Yap, hadir dengan nama yang panjang yakni Toyota Fortuner GR Sport 2.8 VRZ 4x4 Tetradrive, mobil ini ternyata tak sekadar sangar dari penamaan namun juga kapabel di segala medan.

Dalam pengetesan kali ini detikOto tak hanya menjajal Fortuner 2.8 di jalan aspal, namun juga membawanya off-road di trek buatan di bilangan Sentul, Jawa Barat. Kami penasaran untuk menguji mesin dan fiturnya ketika dipakai di jalanan ekstrem.

Namun sebelum off-road, mari kita bedah terlebih dahulu mesin barunya. Toyota kini menyematkan mesin 1GD-FTV ke Fortuner 2.8 yang notabene satu basis dengan mesin Hiace Premio.

-

-

Mesin ini memiliki kapasitas pas di 2.755 cc berkonfigurasi 4-silinder segaris dengan bantuan Turbodiesel Intercooler.

Toyota mengklaim, mesinnya mampu menggelontorkan tenaga sebesar 201 HP di rentang 3.000 hingga 4.000 RPM. Untuk torsinya, diklaim tembus 500 Nm di rentang 1.600 hingga 2.800 RPM. Luar biasa!

Asyiknya lagi, mesin ini dikawinkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan yang cekatan. Penyaluran tenaga ke empat rodanya terasa responsif dan memberikan kesan berkendara yang tanpa kesukaran.

Karakter tenaga khas mesin diesel besar yang linear namun 'nonjok' membuat Fortuner 2.8 ini terasa digdaya. Apalagi dengan adanya turbo, membuat karakter penyaluran tenaga mesinnya terasa mengisi terus.

Off-road dengan Toyota Fortuner GR Sport 2.8 4x4 Tetradrive. Foto: Citra Nur Hasanah/20detik

Tentu mesin ini membuat kita percaya diri untuk bermain di trek off-road. Namun tak sampai di situ, Toyota juga memberikan banyak fitur menarik untuk menunjang main tanah.

Untuk mengganti mode dari 2H ke 4H atau ke 4L kita dapat dengan mudah meraih knob putar yang lokasinya di dekat pengaturan AC. Tinggal putar saja, meski mobil dalam keadaan berjalan, maka mode penggerak roda dapat berganti. Namun untuk yang 4L harus dilakukan sambil berhenti.

Fitur lain yang memudahkan kita ketika off-road dan bertemu jalan licin atau berlumpur adalah differential lock. Di mana, dengan aktifnya fitur ini, mesin dapat mendistribusikan tenaga lebih merata ke roda.

Fortuner 2.8 juga dibekali dengan fitur Downhill Assist Control yang dapat menjaga mobil tidak 'ndlosor' alias tak terkendali saat melewati turunan terjal. Mobil akan berkala melakukan pengereman sehingga kita bisa fokus mengendalikan arah setir.

Off-road dengan Toyota Fortuner GR Sport 2.8 4x4 Tetradrive Foto: Zaky Fauzi Azhar/20detik

Oh iya, tes off-road yang kami lalukan ini adalah dengan spesifikasi stok alias ban tidak MT dan tidak ada peranti suspensi tambahan. Namun dalam keadaan original pun, Fortuner nyatanya tak ragu untuk masuk ke kubangan lumpur atau jalanan terjal.

Sebab mobil ini sejatinya hadir dengan ground clearance yang tinggi. Selain itu, approach, departure, hingga ramp angle Fortuner juga tergolong fleksibel untuk bertemu berbagai kondisi jalan.

Kendati demikian menurut kami ada kelemahan minor di Fortuner 2.8 ini ketika dipakai off-road. Kelemahannya justru datang dari fitur canggih yang sulit diakses, yakni kamera 360 atau around view monitor.

Hadirnya kamera 360 tentu akan memudahkan ketika kita bertemu jalan ekstrem. Namun di Fortuner 2.8 ini, tak ada tombol khusus untuk mengakses kamera. Sehingga kita perlu menyentuh layar head unit dan memilih beberapa menu untuk mengakses kameranya. Kurang praktis menurut kami.

Selain itu, menurut kami harusnya Toyota memberikan footstep dengan finishing cat yang tahan terhadap baret. Sebab ketika dipakai main tanah, bagian ini kerap langsung bertemu dengan obstacle dan bisa saja membuatnya baret atau muncul luka halus. Dengan diberikannya cat yang kasar di area footstep, tentu akan membuat kita lebih tak khawatir.

Simak Video "Toyota Luncurkan Innova Zenix Hybrid, Listriknya Kapan?"
[-]
(mhg/dry)

Sentimen: negatif (99.6%)