Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Melangkah di Bulan
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
"Satu langkah kecil seorang manusia, menjadi lompatan besar bagi kemanusiaan," itulah kalimat legendaris yang keluar dari mulut Neil Armstrong, astronot pertama yang melangkahkan kaki di bulan.
Sejauh ini hanyalah Armstrong dan sejumlah koleganya dalam misi Apollo yang digelar badan luar angkasa Amerika Serikat (AS), NASA, yang telah menjejakkan kaki untuk melangkah di bulan.
Setidaknya, 12 manusia atau astronot yang sudah melangkah di bulan. Dan, mereka semua yang terlibat dalam misi Apollo antara 1969-1972.
Dari rekaman video yang kemudian menjadi fenomenal, tampak terlihat seorang astronot susah sekali untuk melangkah sempurna saat di bulan. Namun, penelitian terbaru NASA menunjukkan bahwa manusia sebetulnya bisa melangkah lebih cepat di bulan.
Seperti dikutip dari Live Science, saat misi Apollo, astronot terpantul ke daratan dengan kecepatan sekitar 2,2 kilometer per jam setiap kali menjejakkan langkah.
Dalam sebuah riset di NASA pada 2014 silam, kecepatan lambat yang dialami para astronot itu terutama karena pakaian luar angkasa mereka yang kaku dan bertekanan tinggi, serta tidak dirancang dengan mempertimbangkan mobilitas.
Para peneliti NASA saat ini berpandangan, jika para 'moonwalker' itu mengenakan baju astronot yang lebih ramping, mereka mungkin akan merasa lebih mudah untuk bergerak dan, sebagai hasilnya, meningkatkan kecepatan.
Studi NASA yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology menguji seberapa cepat manusia dapat berjalan dan berlari dengan simulasi gravitasi bulan.
Untuk melakukan ini, tim meminta delapan peserta (tiga di antaranya adalah astronot) untuk menggunakan treadmill di atas pesawat DC-9, yang menerbangkan lintasan parabola khusus di Bumi untuk mensimulasikan gravitasi di bulan hingga 20 detik sekaligus.
Hasil eksperimen itu menunjukkan bahwa para peserta mampu berjalan setidaknya hingga 5 kilometer per jam sebelum berlari.
Bila dibandingkan dengan langkah para astronot misi Apollo, tentunya langkah para peserta eksperimen itu dua kali lebih cepat.
Sebagai catatan, kecepatan rata-rata langkah manusia di bumi maksimalnya adalah 7,2 kilometer per jam.
Neil Armstrong saat berada di Kennedy Space Center pada 1969 silam. (NASA / AFP)Dari eksperimen tersebut, peneliti melihat kecepatan yang tinggi dengan gravitasi bulan itu tak lepas dari bebasnya lengan peserta eksperimen untuk diayunkan saat melangkah.
Gerakan pendulum tersebut dinilai mamp menciptakan gaya ke bawah, yang sebagian mengompensasi kekurangan gravitasi. Oleh karena itu, peneliti NASA menilai salah satu alasan mengapa astronot Apollo sangat lambat di permukaan bulan adalah karena mereka tidak dapat melakukan ini dengan benar karena pakaian mereka yang tebal.
Menanggapi riset tersbet, penasihat sains untuk Badan Antariksa Eropa, Aidan Cowley, menilai bkan sekedar model pakaian saja yang mempengaruhi langkah 'moonwalker' di bulan. Ada faktor-faktor lain, termasuk logistik yang hars dibawa seperti minuman, makanan, perlengkapan radio, dan yang paling utama adalah oksigen.
"Akan jauh lebih banyak massa di sana, bahkan jika anda berada dalam kondisi sat per enam gravitasi," kata dia.
Selain itu, sambungnya, tipografi bulan serta faktor-faktor luar angkasa lain pun tetap menjadi faktor yang menentukan kecepatan langkah seseorang di satelit bumi tersebut.
Dan, mengutip dari situs NASA, berikut belasan moonwalker yang menjadi satu-satunya orang yang telah melangkah di bulan sejak dekade 1960-1970an silam.
* Neil Armstrong-Apollo 11
* Edwin "Buzz" Aldrin-Apollo 11
* Charles "Pete" Conrad-Apollo 12
* Alan Bean-Apollo 12
* Alan B. Shepard Jr-Apollo 14
* Edgar D. Mitchell-Apollo 14
* David R. Scott-Apollo 15
* James B. Irwin-Apollo 15
* John W. Young-Apollo 16
* Charles M. Duke-Apollo 16
* Eugene Cernan - Apollo 17
* Harrison H. Schmitt-Apollo 17.
[-]
Sentimen: positif (97%)