Sentimen
Positif (98%)
30 Des 2022 : 12.00
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Umroh

Kab/Kota: Tiongkok

Kasus: kasus suap

Tokcer, Ekspor Perikanan Indonesia Sentuh Rp USD 5,71 Miliar

30 Des 2022 : 19.00 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Tokcer, Ekspor Perikanan Indonesia Sentuh Rp USD 5,71 Miliar

 

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuktikan tahun 2022 sebagai momentum akselerasi. Hasilnya, KKP mencatat peningkatan nilai ekspor perikanan 10,66 persen pada periode Januari-November 2022 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Adapun nilai ekspor perikanan periode Januari-November 2022 mencapai USD 5,71 miliar. Sementara nilai impor di periode yang sama hanya USD 0,64 miliar.

"Alhamdulillah, artinya masih surplus neraca perdagangan hasil perikanan sebesar USD5,07 miliar," terang Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini melalui keterangan tertulisnya, Jumat (30/12/2022)

Adapun komoditas utama ekspor Indonesia meliputi udang dengan nilai USD 1.997,49 juta, Tuna-Cakalang-Tongkol senilai USD 865,73 juta, Cumi-Sotong-Gurita sebesar USD 657,71 juta, Rumput Laut sebesar USD554,96 juta dan Rajungan-Kepiting sebesar USD 450,55 juta.

Komoditas-komoditas ini dikirim ke negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat senilai USD 2,15 miliar (37,63 persen), Tiongkok USD 1,02 miliar (17,90 persen), Jepang USD 678,13 juta (11,89 persen), Asean USD 651,66 juta (11,42 persen) serta 27 negara Uni Eropa senilai USD 357,12 juta (6,26 persen).

Ishartini mengakui bahwa dinamika kondisi global seperti perang Rusia-Ukraina sangat berdampak pada ekspor ikan Indonesia. Kendati demikian, KKP tetap menjaga pangsa pasar ke negara-negara tujuan ekspor utama. Dan juga mulai menjajaki tujuan pasar prospektif di Timur Tengah seperti pemenuhan katering haji dan umroh di Arab Saudi.

"Kita cari peluang alternatif selain pasar-pasar yang sudah mapan, ini tentu sebagai respon dinamika global yang terjadi sejak awal tahun 2022 yang tentu berpengaruh terhadap kelancaran arus barang," ujar Ishartini.

 

Presiden Joko Widodo menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru menggantikan Edhy Prabowo yang ditangkap KPK karena kasus suap izin ekspor benih lobster.

Sentimen: positif (98.8%)