Co-Founder Acsena Humanis Respon Foundation, Andika, angkat bicara terkait lembaganya yang melaporkan Bupati Cianjur Herman Suherman ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan bantuan dari Emirates Red Recent.

Andika menegaskan, pihaknya tidak pernah membuat laporan, bahkan nama organisasinya dicatut dan dimanfaatkan oleh pihak yang melaporkan kasus tersebut.

Diakui Andika, pihaknya baru mengetahui informasi tersebut, karena sedang berada di luar kota terkait mitigasi bencana.

"Baru mengetahui setelah ada informasi terkait adanya pelaporan dugaan penyelewengan bantuan untuk korban gempa bumi Cianjur dengan Acsena sebagai pelapornya," kata Andika.

Andika mengatakan, Acsena tidak pernah membuat laporan apapun ke KPK atau aparat penegak hukum lainnya. Bahkan dia juga sudah mengkonfirmasi kepada seluruh tim serta potensi relawan terkait hal tersebut, dan diketahui tidak ada satupun yang membuat laporan itu.

"Saya sudah tanya tim dan potensi relawan, tidak ada yang membuat laporan ke KPK. Ditambah lagi Acsena ini satu komando, tidak ada pergerakan secara mandiri," ujarnya.

Andika menegaskan jika laporan tersebut bukan dari pihaknya, melainkan nama organisasinya dicatut oleh pelapor.

"Kita tegaskan, tidak membuat laporan tersebut dan tidak mungkin membuat laporan itu di tengah situasi bencana. Jadi itu ada pihak yang mempolitisasi dan mencatut nama Acsena," jelasnya.

Andika mengungkapkan, Acsena Humanis Respon Foundation tidak pernah menerima dan menyalurkan bantuan dari Emirates Red Recent.

"Sumber bantuan yang masuk dan disalurkan oleh kami murni dari mandiri, tidak ada dari Emirates Red Recent. Jadi perlu diluruskan juga semuanya," tandasnya.