Korban dalam insiden kebakaran di sebuah hotel-kasino Grand Diamond di Kota Poipet di perbatasan antara Kamboja dan Thailand pada Rabu (28/12) bertambah. Ada 19 orang dilaporkan tewas akibat peristiwa tersebut.

"Ada 19 orang tewas sejauh ini yang kami lihat, mayat dan tulang belulang," kata Pimpinan Departemen Informasi Provinsi Banteay Meanchey Kamboja, Sek Sokhom, dikutip dari AFP, Jumat (30/12).

Dia mengatakan, angka tersebut bisa lebih tinggi karena tim penyelamat masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Seorang sukarelawan dari kelompok penyelamat Thailand Ruamkatanyu Foundation, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan timnya tiba sekitar pukul 2 pagi waktu setempat dan melihat orang-orang melompat dari gedung.

"Saya menyaksikan orang-orang berlarian keluar gedung untuk menghindari asap," kata dia.

"Kemudian kami melihat beberapa orang melompat turun," sambungnya.

Sebuah video yang beredar menunjukkan bangunan itu dilalap api, dengan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan kobaran api dan berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak di gedung.

Seorang sumber dari Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan mereka telah berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Kamboja dalam melakukan evakuasi terkait insiden kebakaran ini, termasuk mengirimkan mobil pemadam kebakaran dari Thailand.

Pihak berwenang Thailand di provinsi tetangga Sa Kaeo mengatakan lebih dari 50 korban dirawat di rumah sakit di sana.

Gubernur Sa Kaeo, Parinya Phothisat, mengatakan sekitar 60 orang lainnya yang selamat dari kebakaran telah diperiksa kesehatannya oleh pihak rumah sakit Thailand.

Secara keseluruhan, menurutnya, rumah sakit Thailand telah merawat 79 warga negara Thailand, 30 warga Kamboja dan 8 warga Indonesia (WNI) terkait kebakaran tersebut.

Kasino di Perbatasan

Kamboja secara resmi melarang warganya bermain kasino. Namun, banyak hotel-kasino berdiri di sepanjang perbatasan salah satu negara termiskin di Asia Tenggara ini dengan Thailand. Poipet merupakan tujuan liburan populer bagi wisatawan Thailand.

Kebakaran tersebut terjadi setelah dua insiden fatal lainnya di tempat hiburan di negara tetangga Kamboja, yakni Thailand dan Vietnam.

Kebakaran yang melanda sebuah kelab malam Thailand menewaskan 26 orang pada Agustus. Hingga 32 orang juga tewas dalam kebakaran di sebuah bar karaoke di wilayah selatan Vietnam pada September.

Kekhawatiran akan lemahnya peraturan kesehatan dan keselamatan di kawasan ini—terutama untuk bar, kelab malam, dan tempat hiburan lainnya—telah lama mendapatkan sorotan.

Terlebih, kebakaran besar pernah terjadi saat pesta Malam Tahun Baru di kelab Santika yang megah di Bangkok pada 2009.

Insiden ini menewaskan 67 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya. Pemilik kelab tersebut akhirnya dipenjara selama tiga tahun.