ANDORRA - Pembalap Tim Monster Enerrgy Yamaha, Fabio Quartararo mengakui bahwa motor YZR-M1 kalah dari Desmosedici GP22 karena kuda besi milik Ducati itu terlalu cepat dan kuat. Sebab itu pula, Quartararo merasa beruntung bisa finis sebagai runner-up di klasemen akhir pembalap MotoGP 2022, karena setidaknya ia bisa menempel Francesco Bagnaia yang keluar sebagai juara dunianya.
Sebagaimana diketahui, Quartararo sempat diunggulkan untuk menjadi juara MotoGP 2022. Pasalnya El Diablo -julukan Fabio Quartararo- berhasil unggul 91 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Meski sudah unggul jauh, pembalap asal Prancis itu gagal mempertahankan posisinya. Alhasil, Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunia, yang diambil oleh Bagnaia.
Quartararo pun menyebut jika kondisinya begitu sulit. Meski memiliki harapan untuk mempertahankan gelar, dia menyadari jika kecepatan Yamaha tak mampu mengejar Ducati.
“Sebagai juara bertahan, saya berharap lebih baik ketimbang posisi kedua. Tetapi, sudah jelas jika saya tak mampu bersaing dengan kecepatan Ducati di lintasan lurus,” kata Quartararo dikutip GPOne, Jumat (30/12/2022).
Saking frustrasinya, Quartararo sampai menyebut jika mampu menempel di belakang Bagnaia saja sudah memuaskan. Dia hanya bisa menerima, walau tak menyukai keadaan tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News