CNN | CNN Indonesia

Kamis, 01 Apr 2021 11:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 15 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Johnson & Johnson rusak akibat salah campur bahan.

Pekerja di pabrik Baltimore yang memproduksi dua vaksin virus corona secara tidak sengaja mencampur bahan-bahan kedua vaksin beberapa minggu lalu. Pabrik ini dijalankan oleh Emergent BioSolutions, mitra produksi vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dan AstraZeneca.

Akibat insiden tersebut, Johnson & Johnson memaksa regulator untuk menunda otorisasi jalur produksi pabrik. Insiden kesalahan pencampuran bahan telah menghentikan pengiriman vaksin itu di Amerika Serikat untuk beberapa waktu ke depan.