JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa saat ini pengembangan konektivitas dan digitalisasi pelabuhan di Indonesia telah berada di dalam jalur yang tepat.
"Semua yang kita lakukan sekarang mengarah ke digitalisasi. Digitalisasi itu membangun sebuah sistem untuk tidak bisa kita membuat hal-hal yang tidak kita inginkan karena negara yang bermartabat dan maju membangun sistem. Pemerintah ingin melakukan efisiensi dengan membangun Smart Port dan Green Port,” ujarnya dikutip, Kamis (29/11/2022).
“Semua kegiatan kita bernegara harus dilakukan dengan digitalisasi, dengan demikian kita menjadi lebih efisien, meningkatkan penerimaan negara, dan menghindari atau mengurangi korupsi di sana-sini," tambahnya.
Meskipun asesmen Green Port sempat terhenti akibat pandemi covid-19 dan melemahkan hampir semua aktivitas pembangunan, namun Menko Luhut tetap yakin progress pelabuhan Indonesia menuju standar internasional tetap berjalan. Ia sangat mengapresiasi atas terbangunnya 14 pelabuhan yang sudah terintegrasi secara digital, sehingga meminimalisasi praktek korupsi di pelabuhan karena sistem digitalisasi.
"Saat ini ada 112 pelabuhan di bawah Pelindo dan 37 dibawah berbagai institusi lainnya, semua harus kita bangun tidak hanya Green tapi juga Smart Port dan bisa selesai dalam waktu 2 tahun ke depan. Tahun depan saya berharap kita bisa menyelesaikan 149 pelabuhan supaya digitalisasi. Kalau tahun ini 14 pelabuhan ini sudah jadi, tinggal kita replicate ke pelabuhan lainnya. Inilah kita membangun sebuah ekosistem," tutur Luhut.
Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas
Follow Berita Okezone di Google News