Sentimen
Negatif (98%)
28 Des 2022 : 05.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Dolar AS Perkasa, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp15.662 USD : Okezone Economy

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

28 Des 2022 : 05.00
Dolar AS Perkasa, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp15.662 USD : Okezone Economy

JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 30 poin di level Rp15.662 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Selasa (27/12/2022).

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan ini didorong oleh pelonggaran perbatasan yang diberlakukan China.

Pasalnya China akan berhenti mewajibkan pelancong yang masuk untuk melakukan karantina pada saat kedatangan mulai 8 Januari,.

 BACA JUGA:Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.593/USD

"Pada saat yang sama, Beijing menurunkan peraturan untuk menangani kasus COVID menjadi Kategori B yang tidak terlalu ketat dari Kategori A tingkat atas," ujarnya dalam pernyataan resmi yang, Selasa (27/12/2022).

Data yang dirilis pada hari Jumat lalu juga menunjukkan bahwa belanja konsumen AS hampir tidak meningkat pada bulan November, sementara inflasi semakin menurun.

Data ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat mengurangi jalur pengetatan kebijakan moneter yang agresif.

Sementara itu dari faktor internal yang mempengaruhi pelemahan rupiah adalah para ekonom yang mengingatkan pemerintah perihal beban utang yang kian menggunung.

Rasio utang saat ini memang masih jauh dari ambang batas, yakni 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Namun, kenaikan jumlah utang tetap merupakan sesuatu yang harus dicermati dan diawasi.

Follow Berita Okezone di Google News

Pada akhir November 2022, posisi utang pemerintah tercatat senilai Rp7.554,2 triliun atau rasio utangnya 38,65 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Nominal utang pemerintah hingga akhir November naik Rp57,5 triliun dari posisi Oktober 2022 atau dalam kurun waktu satu bulan saja.

"Sedangkan berdasarkan data Kemenkeu utang bertambah lebih dari Rp500 triliun dari posisi awal tahun ini (YTD)," lanjutnya.

Memang kondisi utang masih aman tetapi memiliki risiko yang terus bertambah dari sebelumnya.

Tadinya rasio utang cuma 37%, sekarang terus bertambah dan mendekati 40%, berarti raio utang makin bertambah risikonya.

Oleh karena itu, menurutnya pemerintah perlu mewaspadai apabila laju kenaikan utang melebihi pertumbuhan ekonomi.

Terlebih, terdapat prospek perlambatan ekonomi pada tahun depan, baik secara global maupun di dalam negeri.

Sehingga pemerintah harus berhati-hati jangan sampai penambahan utang kian ngebut walaupun dengan alasan pembangunan infrastruktur.

Tingginya suku bunga menimbulkan risiko tambahan pembayaran bunga oleh negara.

Hal tersebut bisa berbahaya apabila terjadi perlambatan ekonomi, karena belanja untuk pembayaran utang menjadi meningkat ketika penerimaan terganggu.

Memang saat ini komposisi SBN lebih dominan surat utang berdenominasi rupiah, tetapi beban dari 15% SBN valas akan meningkat ketika rupiah terdepresiasi.

Kemudian juga adanya resiko tingkat kematangan utang (maturity) dari utang yang segera jatuh tempo.

Pembayaran bunga dan pokok utang dalam kondisi saat ini dapat menjadi beban.

Adapun demikian, untuk perdagangan besok, Rabu (28/12/2022) mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif di Rp15.650 - Rp15.720.

Sentimen: negatif (98.4%)