JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh industri pada tahun 2023.
Menurutnya, saat ini pandemi Covid-19 sudah relatif tidak menjadi beban dari proses produksi, tidak menjadi beban dari manufaktur, namun yang perlu di waspadai adalah perkembangan geopolitik.
"Yang kita agak sulit, kadang-kadang sulit, kadang-kadang juga mudah untuk memprediksi berapa jauh dinamika geopolitik ini bisa terjadi, berapa jauh dan berapa lama. Sehingga boleh disampaikan bahwa ketidakpastian itu pasti ada, masih ada ketidakpastian itu," kata Agus dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
BACA JUGA:Menperin Ramal Industri Manufaktur Tumbuh hingga 5,4% pada 2023
Agus menyebut, salah satu tantangan yang akan dihadapi oleh industri adalah pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan melambat.
"Salah satunya akibat tingkat inflasi global yang tinggi dan juga gangguan rantai pasok akibat ketidakseimbangan perdagangan," jelasnya.
Selanjutnya adalah depresiasi nilai tukar Rupiah akibat kebijakan moneter di negara maju untuk menaikkan tingkat suku bunga.
"Jadi ada negara yang yang currencynya depresiasi luar biasa besar dibandingkan Dollar, jadi dia hanya duduk-duduk aja hanya siul-siul saja produk-produknya harganya jadi murah," ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News