Sentimen
Positif (94%)
27 Des 2022 : 08.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Hati-hati! Pewarna Makanan dengan Kode Ini Bisa Memicu Risiko Radang Usus

27 Des 2022 : 08.29 Views 3

Kumparan.com Kumparan.com Jenis Media: News

Hati-hati! Pewarna Makanan dengan Kode Ini Bisa Memicu Risiko Radang Usus
Hati-hati! Pewarna Makanan dengan Kode Ini Bisa Memicu Risiko Radang Usus
Ilustrasi camilan dengan tambahan pewarna makanan. Foto: Fauzan Fitria/Shutterstock

Penggunaan pewarna makanan dikenal dapat membuat hidangan terlihat lebih menarik. Namun, studi terbaru menjelaskan bahwa penggunaan pewarna makanan dengan kode ini secara berlebih dapat berpotensi memicu risiko radang usus.

Mengutip New York Post, penggunaan pewarna makanan yang ditemukan pada aneka camilan memiliki potensi berbahaya bagi usus. Studi dari Nature Communications pada tahun 2022, mengungkapkan bahwa pewarna makanan dapat meningkatkan risiko penyakit radang usus yang memengaruhi sekitar 3 juta orang Amerika Serikat.

"Apa yang kami temukan mengejutkan dan mengkhawatirkan, karena pewarna makanan sintetis yang umum ini adalah makanan yang mungkin memicu IBD (penyakit autoimun)," kata Waliul Khan selaku peneliti Universitas McMaster dan penulis penelitian tersebut.

Waliul juga menjelaskan bahwa maraknya pewarna makanan sintetis yang banyak digunakan menjadi hal yang patut kita waspadai. Hal itu karena penggunaan pewarna makanan tersebut dapat memicu bahaya bagi kesehatan.

Hati-hati! Pewarna Makanan dengan Kode Ini Bisa Memicu Risiko Radang Usus (1)
Ilustrasi keripik. Foto: dok.shutterstock

Berdasarkan studi, zat aditif tersebut dilambangkan dengan kode Red 40 atau Allura red pada tabel komposisi. Pewarna dengan kode ini banyak digunakan pada merek makanan atau minuman populer termasuk jenis keripik, minuman soda, dan bahkan pada beberapa kosmetik.

Tim peneliti dari Kanada mempelajari sekelompok tikus yang diberi Red 40 dalam dosis tinggi selama 12 minggu. Mereka menganalisis pewarna sintesis dalam sel usus neuroendokrin yang berperan menimbulkan gejala peradangan usus; seperti sakit perut, kembung, diare, hingga buang air berdarah.

Lebih lanjut dalam penelitian tersebut juga menemukan pewarna makanan ini akan mengganggu bakteri sehat dalam usus besar sekelompok tikus tersebut. Hal itu menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Bukan tidak mungkin hal serupa akan terjadi pada manusia apabila mengonsumsi pewarna makanan dalam jumlah yang lebih tinggi.

Hati-hati! Pewarna Makanan dengan Kode Ini Bisa Memicu Risiko Radang Usus (2)
Ilustrasi camilan dengan tambahan pewarna makanan. Foto: Paco Romero/Shutterstock

“Literatur menunjukkan bahwa konsumsi Allura Red juga memengaruhi alergi tertentu, gangguan kekebalan tubuh, dan masalah perilaku pada anak-anak seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD),” tambahnya.

Untuk lebih lanjut, Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat juga memberikan batasan jumlah pewarna makanan yang dapat digunakan. Mereka menyarankan untuk konsumsi harian, sebaiknya tidak melebihi 3,2 miligram per 0,45 kg berat badan seseorang.

Oleh karena itu, ada baiknya mulai membatasi mengonsumsi camilan atau minuman yang menggunakan bahan pewarna makanan tersebut. Mulailah menjalani pola makan lebih sehat dengan mengonsumsi makanan yang menggunakan pewarna alami.

Penulis: Monika Febriana

Sentimen: positif (94.1%)