Indonesia terus menekan selepas jeda. Egy Maulana Vikri terjatuh di area terlarang, tapi wasit tidak memberi penalti. Dari serangan balik Brunei, Hakeme Yazid Said melepas tendangan jarak jauh yang tepat ke tangkapan Nadeo Argawinata.

Tim Garuda terus menekan. Asnawi Mangkualam lepas dari kawalan dan mengirim umpan silang berbahaya. Namun, Hansamu Yama yang bebas sendirian di depan gawang kosong gagal mengeksekusi dengan baik.

Egy Maulana Vikri terus mencoba. Tendangannya masih bisa dimentahkan Haimie Abdullah Nyaring. Namun, Egy Maulana Vikri akhirnya bisa mencatatkan nama di papan skor usai meneruskan umpan Edo Febriansah pada menit ke-59.

Brunei makin tertekan. Mereka tidak bisa membuang bola. Saddil Ramdani coba memanfaatkan, sayang tendangannya tepat ke kiper. Bola liar jatuh ke Asnawi Mangkualam yang kemudian mengirim bola silang.

Ilija Spasojevic menerima dan mencatatkan nama di papan skor lewat back heel di menit ke-60.

Shin Tae-yong kemudian menarik Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, dan Ilija Spasojevic. Hadir sebagai pengganti Yakob Sayuri, Witan Sulaeman, dan Ramadhan Sananta.

Nama terakhir langsung mendapat peluang, tapi tandukannya melambung. Tidak lama berselang, eksekusi Witan Sulaeman mengenai tiang.

Tim Garuda memperbesar skor pada menit ke-68. Dua pemain pengganti Yakob Sayuri dan Ramadhan Sananta berkolaborasi untuk memperbesar keunggulan Indonesia.

Tertinggal banyak, Brunei pantang menyerah. Haziq Kasyful Azim hampir menghukum Edo Febriansah yang blunder. Beruntung tendangannya bisa diantisipasi Nadeo Argawinata.

Muhammad Rafli dan Marc Klok lalu masuk sebagai pengganti. Marc Klok tidak mau ketinggalan menjebol gawang Brunei pada menit ke-86 memaksimalkan umpan terukur Yakob Sayuri.

Brunei pantang menyerah. Azwan Ali Rahman sempat mengancam gawang Nadeo Argawinata. Namun, justru Indonesia yang mencatatkan nama di papan skor. Yakob Sayuri melanjutkan umpan Edo Febriansah di menit ke-90+2.

Ramadhan Sananta mendapat kesempatan terakhir. Namun upayanya masih melambung.