Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: teror, Bom bunuh diri
Tokoh Terkait
Netizen Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Aksi bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pukul 10:30 WITA, menuai kecaman netizen di media sosial Twitter.
Salah satunya adalah pemilik akun @jeancoxxx, yang berharap aksi terorisme seperti ini dapat berhenti.
"Happy Palm Sunday pekan suci ini dapat kabar tentang Gereja Katedral Makassar. May the peace and love still in our hearts. My prayers and thoughts are with everyone affected. And God please, stop this action of terrorism," tulisnya.
[Gambas:Twitter]
Pernyataan serupa disampaikan oleh pengguna Twitter dengan akun @depotaeto. Ia mempertanyakan mengapa orang-orang membenci, terlebih di hari Minggu Palma yang juga menjadi awal pekan suci
"Why are some people so hateful, it's palm sunday, pray for Gereja Katedral Makassar," tulis @depotaeto.
[Gambas:Twitter]
Begitu pula dengan pengguna Twitter dengan nama akun @songjeanssi dan @sungjinboo. Mereka mengecam keras aksi bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral Makassar.
"Sending all my prayers to korban yang terdampak dari tragedi bom di Gereja Katedral Makassar, it's a palm sunday why are you attacked us on a holy day???," tulis @songjeansi.
[Gambas:Twitter]
"I hate this so much. Another church bombing in Indonesia. When will this end seriously," tulis @sungjinboo.
Aksi bom bunuh diri ini terjadi di pintu masuk Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi. Mabes Polri mengatakan bahwa dua orang pelaku mengendarai motor dan mencoba masuk ke halaman gereja.
Aksi pelaku yang ingin menerobos masuk ke dalam gereja berhasil digagalkan oleh petugas keamanan Gereja Katedral Makassar dan bom meledak di pintu masuk. Akibat hal itu, petugas keamanan mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan sampai saat ini belum bisa memastikan jenis kelamin kedua pelaku. Mereka masih melakukan penyelidikan identitas dan olah TKP dengan berbagai metode untuk melihat barang bukti.
Lebih lanjut, Argo juga mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kelompok atau jaringan teror pelaku bom bunuh diri, termasuk keterkaitan pelaku dengan aktivitas organisasi teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Nama JAD dicurigai lantaran dalam beberapa pekan terakhir kepolisian aktif menangkap anggota kelompok itu di Makassar dan kota lain. Dalam penangkapan di Makassar sejumlah anggota JAD ditembak polisi karena melawan.
(adp/agn)[-]
Sentimen: negatif (99.6%)