JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melepas keberangkatan perdana KA Panoramic di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2022).
KA Panoramic sendiri berada di rangkaian pertama KA Taksaka dengan rute Jakarta - Yogyakarta PP.
Jika dilihat eksterior rangkaian KA tersebut, memang sudah terlihat jelas pembeda jika dibandingkan dengan rangkaian KA Regular lainnya.
Misalnya tampilan jendela yang terlihat lebih lebar dan warna gerbong berwarna hijau tua ditambah tulisan berwarna emas 'PANORAMIC'.
Pada kesempatan tersebut MNC Portal menjajal masuk dalam rangkaian KA Panoramic.
BACA JUGA:Catat! Penumpang Kereta Api saat Libur Nataru Perhatikan Aturan Vaksin Terbaru di Bawah Ini
Desain mewah sudah ditawarkan lebih dahulu oleh KAI pada rangkaian tersebut.
Tata letak kursi 2x2 dengan total 46 kursi dalam satu rangkaian tersebut.
Ada beberapa fitur yang berbeda ditawarkan oleh KA Panoramic, misalnya kursi yang nyaman dan dapat diputar menghadap jendela hingga tirai jendela yang dapat dikendalikan secara remote.
Pada rangkaian tersebut juga terdapat layar monitor yang mendeteksi suhu ruang ditambah televisi yang menempel di dinding.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus yang melepas KA Panoramic tersebut menjelaskan gerbong kereta ini sendiri merupakan inovasi terbaru dari KAI untuk memanjakan penumpang dengan suguhan pemandangan yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.
"Sehingga dimensinya pada gerbong panoramic ini memiliki kaca yang sangat lebar, ada tirai otomasi, dan atapnya yang bisa buka tutup, sehingga ini memang sangat memaksimalkan penumpang untuk menikmati perjalanan," ujar Joni saat melepas keberangkatan perdana KA Panoramic, Sabtu (24/12/2022).
Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas
Follow Berita Okezone di Google News
Lebih jauh, Joni menjelaskan tentang interior yang ada di KA Panoramic ini, berjalan kearah kamar mandi, rangkaian KA Panoramic menawarkan kamar mandi yang cukup luas.
Bahkan dilengkapi oleh closet duduk dan urinoir, ditambah kaca yang cukup lebar membuat tampilan kamar mandi terlihat mewah.
"Pintu menggunakan sliding door, dan ini jauh lebih luas dari toilet kereta eksekutif biasa, sehingga kita desain agar sekalipun mereka berada di dalam toilet, mereka akan tetap merasa sangat nyaman, dengan desain yang mewah dan modern," lanjut Joni.
Pada peluncuran perdana tersebut, MNC Portal juga bertemu dengan mantan Direktur Jendral Hubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setyadi yang menjajal kereta tersebut.
Budi hendak sejenak pulang ke kampung halamannya untuk kembali lagi ke Jakarta esok hari.
Pandangan pertama mantan Dirjen darat itu tentang KA Panoramic cukup positif.
Menurutnya KA Panoramic merupakan salah satu inovasi yang bagus dari KAI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Namun masih perlu beberapa catatan evaluasi untuk KAI ke depannya.
Menurutnya, ada yang mengganjal di samping konsep modern yang sudah dibuat oleh KAI, yaitu tidak adanya bagasi atau tempat menaruh barang di dekat tempat duduk.
Jika pada kereta biasa barang bawaan penumpang bisa diletakan di atas tempat duduk penumpang, di KA Panoramic ini penumpang bisa menaruh barang bawaannya di tempat yang sudah disediakan yang terletak di ujung gerbong
"Memang KA Panoramic ini cukup memanjakan customernya, tetapi menurut saya ada yang kurang, tentunya kan penumpang membawa barang pribadi yang sebetulnya tidak bisa diletakan dibelakang, nah ini tidak ada tempatnya yang sifatnya pribadi," kata Budi.
Dia berharap KAI bisa memberikan solusi agar penumpang yang membawa barang bawaan pribadinya nyaman.
Penumpang lain, Kevin (28) mengaku baru pertama kali menikmati konsep perjalanan yang menyuguhkan pemandangan dengan dimensi kaca yang lebar dan atap buka tutup.
"Luas biasa di KA Panoramic ini kita bisa melihat langit-langit, karena ada sunroofnya, pokoknya keren," pungkasnya.
Tidak lama, sang masinis pun membunyikan klakson panjang sebagai tanda kereta akan diberangkatkan.
Para pegawai KAI yang melepas KA Panoramic pagi itu berbaris di sisi peron dengan tangan kanan diletakan di dada kiri, sebagai simbol pelepasan rangkaian kereta tersebut.
Nantinya, KA Taksaka yang menarik gerbong Panoramic tersebut akan melintasi sisi selatan dengan tujuan akhir Stasiun Tugu di Yogyakarta dengan kecepatan maksimal 120km/jam.
Diketahui, kereta ini berangkat pukul 10.40 WIB hari ini dengan estimasi sampat di Yogyakarta sekitar pukul 18.39 WIB.