LEGENDA MotoGP, Valentino Rossi mengakui sempat anggap remeh Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli. Namun, sekarang ini ia bangga melihat kedua anak didiknya mentas di MotoGP.
Seperti diketahui, Rossi merupakan salah satu legenda MotoGP yang aktif merekrut banyak pembalap muda. Bahkan, rider asal Italia itu mendirikan VR46 Riders Academy yang mana juga diikuti oleh Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia dan Luca Marini.
Bagi Rossi, mempromosikan talenta muda di negeri sendiri masih menjadi hal yang dekat di hatinya. Dengan tujuh gelar juara dunia kelas MotoGP, 115 kemenangan dan total 235 podium di kejuaraan dunia sepeda motor, The Doctor (julukan Rossi) adalah salah satu pembalap paling sukses dalam sejarah GP.
Akan tetapi karena karier olahraga motor seperti itu terbatas, Rossi sejak awal khawatir tentang bakat muda di negaranya. Dia mulai berlatih dengan talenta muda sejak dini pada 2006 silam, tetapi awalnya dia tidak fokus untuk mempromosikan talenta muda lantaran masih aktif membalap kala itu.
"Kami mulai pada 2006-2007. Saya sudah berada di sana selama bertahun-tahun dan saya ingin memiliki seseorang untuk menemani saya dan pada saat yang sama harus menjadi pembalap juara dunia yang berlatih bersama saya untuk memahami level dan menjadi lebih kuat," ungkap Valentino Rossi, dikutip dari Speed Week, Jumat (23/12/2022).
Awalnya, Rossi memulai pekerjaan itu dengan Marco Simoncelli yang tinggal tidak jauh darinya. Setelah kecelakaan tragis di Sepang pada tahun 2011, di mana Simoncelli meninggal, Rossi kemudian merekrut banyak pembalap muda dan mendirikan VR46 Riders Academy.
Follow Berita Okezone di Google News