Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Pekerja AS Gigit Jari, 27 Persen Perusahaan Tak Sebar Bonus Akhir Tahun
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Masyarakat Amerika Serikat masih dibayang-bayangi kekhawatiran resesi, meski inflasi di negara itu mulai menunjukkan penurunan.
Dikutip dari CNN Business, Selasa (20/12/2022) ekonom ternama asal Inggris, John Maynard Keynes mengatakan bahwa ketakutan, harapan, ketidakpastian, dan kepercayaan diri dalam perekonomian merupakan hal yang sangat sulit diukur.
Bahkan, mengkhawatirkan resesi hanya akan membuat prakiraan tersebut terjadi dengan sendirinya.
Kepala ekonom di Moody's Analytics, Mark Zandi juga melihat bahwa ancaman resesi mempengaruhi kepercayaan diri konsumen, salah satunya konsumen khawatir kehilangan pekerjaan sehingga menarik kembali pengeluaran, dan pemimpin bisnis khawatir penjualan menurun dan mulai merumahkan pekerja.
"Pada akhirnya, resesi adalah hilangnya kepercayaan" ujar Zandi.
"Anda masuk ke dalam siklus negatif yang memperkuat ketakutan diri sendiri. Jadi, ketika sentimen seburuk ini dan mulai memakan diri sendiri, kita sangat berisiko," sambungnya.
Menjelang akhir 2022, ekonomi AS mulai mencatat kemajuan. Negara itu tumbuh 2,9 persen pada kuartal ketiga, dan tingkat pengangguran juga mendekati level terendah dalam 50 tahun terakhir.
Namun, kata Zandi, hal itu tidak akan bertahan lama, ketika The Fed, bank sentral AS menurunkan proyeksi pertumbuhan negara itu menjadi hanya 0,5 persen pada 2023. Adapun tingkat pengangguran yang diproyeksikan naik menjadi 4,6 persen pada akhir tahun depan.
CEO maskapai United Airlines, Scott Kirby mengakui bahwa pegiat bisnis mulai mengantisipasi dengan berpikir seolah-olah akan ada resesi ringan pada 2023 mendatang.
Dan banyak orang di dunia bisnis membicarakan hal itu, dan menjadi hal yang kadang-kadang saya sendiri rasakan," kata Kirby.
"Tetapi, jika saya tidak menonton acara bisnis atau membawa Wall Stress Journal, maka kata resesi tidak akan ada dalam kamus saya, karena memang saya tidak melihatnya dalam data," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell dan sejumlah ekonom AS, termasuk Menteri Keuangan AS Janet Yellen masih melihat jalan keluar resesi dengan soft landing.
"Selalu ada risiko resesi. Ekonomi masih rentan terhadap guncangan," beber Yellen dalam 60 Minutes CBS.
Sentimen: negatif (100%)