BAWA-bawa nama Valentino Rossi, Marc Marquez samakan dirinya seperti Lionel Messi. Rivalitas di antara pembalap MotoGP kerap menjadi sorotan media.
Salah satunya hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang sempat memanas. Keduanya sempat beberapa kali mengalami senggolan di atas sirkuit.
Paling menuai perhatian terjadi di MotoGP Malaysia 2015. Akibat hubungan yang memanas, Marc Marquez samakan dirinya seperti Lionel Messi dan membawa nama Valentino Rossi.
Seperti diketahui, Valentino Rossi dan Marc Marquez merupakan dua pembalap hebat yang kerap memperebutkan posisi nomor satu dunia. Selain senggolan di MotoGP Malaysia 2015, di musim yang sama keduanya kedapatan bersenggolan di MotoGP Argentina.
Bahkan, dua musim setelahnya Valentino Rossi dan Marc Marquez terlibat drama lagi di MotoGP Belanda. Dalam drama tersebut saat Valentino Rossi tersungkur di tikungan terakhir.
Valentino Rossi memang bukan satu-satunya pembalap yang bersaing dengan Marc Marquez. Terkait hal ini, Marc Marquez mengaku jika persaingan memang perlu dibutuhkan dalam olahraga tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
“Saya suka persaingan, saya bahkan tidak bisa berlatih sendirian. Persaingan itulah yang membuat Anda tumbuh," kata Marc Marquez dilansir dari Crash.
“Saya tidak punya teman di paddock. Ketika Anda bertarung memperebutkan gelar juara dengan pembalap lain, tidak ada masalah pribadi, tapi ada ketegangan.”
Marc Marquez mengaku mengalami ketegangan tersebut bersama Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Namun, hubungan tersebut tidak pernah seburuk hubungannya dengan Valentino Rossi.
"Saya memiliki hubungan terburuk dengan Rossi. Itu seperti perceraian, Anda dapat mendengarkan satu versi atau yang lain, tetapi apa pun yang terjadi, terjadi dan semuanya meledak dari sana,” terangnya.
Tak sampai disitu, Marc Marquez juga menyamkan dirinya seperti Lionel Messi, yang baru saja meraih Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina. Ia mengatakan sosok Lionel Messi merupakan pesepakbola tangguh, yang pantang meneyerah sepanjang kariernya.
"Ketika Anda yang terkuat, seperti Messi, Anda tidak mencari kontak untuk menghangatkan permainan karena Anda yang terbaik. Di sisi lain, ketika Anda melihat diri Anda lebih rendah maka Anda melakukannya untuk mencetak gol, sesuatu. seperti itu terjadi,” ucap Marc Marquez.