Sentimen
Positif (66%)
22 Des 2022 : 13.43
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Ducati

Event: MotoGP

Tokoh Terkait

Winglet Bikin Motor MotoGP Jadi Susah Nyalip, Begini Penjelasan Pedrosa

22 Des 2022 : 20.43 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Winglet Bikin Motor MotoGP Jadi Susah Nyalip, Begini Penjelasan Pedrosa
Jakarta -

Penggunaan perangkat aerodinamika seperti winglet di MotoGP telah dikeluhkan oleh sejumlah pihak karena membuat motor jadi susah menyalip. Mantan pebalap MotoGP, Dani Pedrosa, membeberkan alasannya.

Kritik terhadap perangkat aerodinamika di motor MotoGP sempat diramaikan oleh pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan juga manajemen Red Bull KTM Factory Racing. Mereka berdua bersepakat bahwa penggunaan perangkat aerodinamika yang dipopulerkan oleh Ducati itu, membuat balap MotoGP jadi membosankan lantaran minim aksi salip-salipan.

Pedrosa sebagai orang yang kenyang pengalaman di MotoGP pun mengungkapkan alasan, kenapa perangkat seperti sayap itu bisa mempengaruhi jalannya balap. Menurut pebalap penguji KTM tersebut, awalnya winglet memiliki fungsi penting untuk menambah downforce agar roda depan tidak mengangkat (wheelie).

-

-

"Proses peningkatan aerodinamika (di motor MotoGP ini) muncul secara tidak sengaja dan karena kurangnya solusi. Karena roda depan sering terangkat, dan tidak mampu mempertahankannya di sana (permukaan aspal) dengan tenaga diinginkan, maka diterapkan perangkat aerodinamika di atasnya," kata Pedrosa dikutip dari Motosan.

Dani Pedrosa Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Di luar fungsi pentingnya untuk mempertahankan roda depan agar tidak wheelie saat berakselerasi atau saat ingin meraih top speed, penggunaan perangkat aerodinamika tersebut ternyata juga menimbulkan masalah tersendiri. Sebab motor jadi lebih kuat menjejak aspal, sehingga lebih sulit dikendalikan.

"Saya melihat masalah kenapa (motor MotoGP) tidak bisa menyalip, adalah karena motor ini sekarang melaju lebih cepat dan lebih berat (dengan winglet). Lebih sulit buat bergerak karena pada kecepatan yang lebih tinggi, dan dengan semua beban aerodinamika yang ada, motornya jadi sangat sulit digerakkan. Akibatnya, peluang menyalip menjadi lebih kecil," sambung mantan pebalap Repsol Honda itu.

"(Memang) ada trek yang lebih luas seperti Malaysia, di mana rider bisa lebih banyak melakukan manuver dan menyalip. Itu karena cukup banyak ruang untuk meletakkan motor. Tapi ada trek lain yang sangat sempit dengan hanya satu jalur, sehingga dengan kecepatan dan beban (aerodinamika) itu, rider hanya bisa melewati jalur (racing line) itu," tukasnya.

Simak Video "Bukan Pertamax atau Premium, Ini Bensin yang Dipakai Motor MotoGP"
[-]
(lua/dry)

Sentimen: positif (66.7%)