Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh penyedia moda transportasi bisa melayani mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru 2023) dengan maksimal. Seperti dilakukan security bernama Mustahilah, yang viral atas jasanya membantu penumpang sakit di KRL hingga diangkat jadi pegawai organik PT KAI Commuter.

Dalam sesi apel Gelar Pasukan Angkatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022), Menhub berpesan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT KAI (Persero), TNI/Polri, hingga semua pihak untuk bisa melayani masyarakat dengan hati dan secara totalitas pada musim Nataru kali ini.

"Baru satu minggu lalu saya terharu, ada satu karyawan KAI yang bernama Mustahilah, yang melakukan kegiatan keseharian yang sederhana. Dia bisa dikatakan bukan pejabat, bukan siapa-siapa. Tetapi dengan ketulusan, dengan kesungguhan dan melakukanya dengan hati, tanpa minta pujian, dia melakukan sesuatu," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Menghargai apa yang dilakukan Mustahilah dalam melayani penumpang KRL Commuter Line untuk rute Jakarta Kota-Bogor, Menhub ingin pegawai KAI dan perusahaan moda transportasi lain untuk mencontohnya.

"Kita harus mencontoh apa yang dilakukan, seolah-olah apa yang dilakukan kecil. Tapi kita sebagai manusia, kelompok pelayan masyarakat, itu adalah contoh kecil bagaimana kita harus berbuat," pintanya.

Ia berharap seluruh penyedia moda angkutan transportasi benar-benar bisa maksimal dalam memberikan pelayanan selama masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 kali ini.

"Saya terimakasih, beberapa mungkin sudah lakukan, tapi beberapa belum, lakukan itu agar kita secara individu punya value, nilai, apapun itu. Tak ada bedanya menteri dan porter, semua sama di hadapan Allah," tuturnya.

Menimpali pernyataan Menhub, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo pun mengarahkan jajarannya untuk bisa meniru bentuk pelayanan yang diberikan seorang Mustahilah.

"Karyawan KCI, Mustahilah yang kerja melebihi tugasnya, itu jadi contoh agar kita bisa kerja dengan senang hati," ujar Didiek.