Sentimen
Positif (91%)
22 Des 2022 : 03.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Banda Aceh

Tokoh Terkait

Kasus Polio di Aceh Jadi KLB, PERDOSRI Tingkatkan Kesadaran Praktisi Kesehatan dan Dokter Spesialis

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

22 Des 2022 : 03.10
Kasus Polio di Aceh Jadi KLB, PERDOSRI Tingkatkan Kesadaran Praktisi Kesehatan dan Dokter Spesialis

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus polio di Aceh jadi KLB, PERDOSRI tingkatkan kesadaran praktisi kesehatan dan dokter spesialis.

PERDOSRI: Virus polio dapat tulari ribuan orang melalui makanan dan minuman, kenali gejalanya.

Indonesia yang sudah dinyatakan bebas polio sejak 2014 dibuat geger. Sebab, ditemukan kasus lumpuh layu akut yang didiagnosis sebagai kasus polio tipe 2 di Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam.

Temuan kasus polio tersebut pada November 2022. Temuan ini pun mengejutkan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara ke-16 yang Tetapkan Status KLB Polio

Oleh karena itu, Kemenkes pun menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas temuan kasus polio tersebut.

Perlu diketahui bahwa status KLB tersebut ditetapkan lantaran Polio saat ini sudah mulai dapat dianulir di dunia.

Maka dari itu, meski ada satu kasus saja, pemerintah menetapkannya sebagai KLB.

Sebab itu, PP PERDOSRI pun berinisiatif mengadakan webinar cepat tanggap sesi 1 berjudul "Poliomyelitis Datang Lagi: Manajemen dan Rehabilitasi Medis Fase Akut dan Sub-akut", Minggu (18/12/2022).

Acara ini  diselenggarakan PP PERDOSRI melalui Spesial Interest Grup (SIG) Pediatrik Rehabilitation dengan inisiator Dr. dr. Ratna Soebadi, Sp.KFR, Ped. (K) bekerja sama dengan Docquity sebagai media patner. Sasarannya adalah seluruh dokter Indonesia.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=fDo2-0dgEls[/embed]

PP PERDOSRI amat concern dengan temuan kasus ini mengingat dampak dari polio ini menjadi ranah dari Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi atau Sp.KFR.

"Tujuannya guna meningkatkan kesadaran atau awarenes para praktisi kesehatan. Selain itu, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dokter khususnya dr SpKFR dalam melaksanakan tata laksana rasional pada kasus poliomyelitis agar dapat mengambil sikap yang tepat," kata Ketua PP PERDOSRI dr Rumaisah Hasan, SpKFR, NM (K).

Dalam webinar itu menghadirkan pembicara para ahli yakni dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med. (ClinNeurophysiol) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia IKK Neuropediatri, Dr. Fatchur Rochman, Sp.KFR, M.S.(K) (Departemen Rehabilitasi Medis FKUnair-RSUP dr. Soetomo, Surabaya), dan Dr. dr. Nasyaruddin Herry Taufik, Sp.KFR (Dokter Rehabilitasi Medis di RS Zainoel Abidin, Banda Aceh, NAD).

Baca juga: Indonesia Jadi Negara ke-16 yang Tetapkan Status KLB Polio

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kejadian itu ditemukan pada anak berusia 7 tahun 2 bulan di Kabupaten Pidie.

Dari hasil tes, anak itu mengidap Virus Polio Tipe 2 dan Sabin Tipe 3.

Sentimen: positif (91.4%)