Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade
Kab/Kota: Cipayung, Paris
Tokoh Terkait
Nova Widianto Mundur dari PBSI, ke Malaysia karena Pilihan Sendiri
Detik.com Jenis Media: Sport
Pelatih ganda campuran nasional Nova Widianto secara resmi telah bergabung dengan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Ia dikontrak oleh Malaysia dalam durasi dua tahun.
Keputusan ini tentu mengejutkan para pecinta bulutangkis. Bagaimana pun, Nova Widianto termasuk salah satu pelatih yang moncer di sektor ganda campuran.
Ia terbilang sukses membawa para atletnya menembus top 15 dunia. Sebut saja Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari yang kini sukses menembus 11 besar dunia. Selain itu, ia juga berhasil membawaRehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi juara Hylo Open 2022.
Lantas kenapa dia memilih meninggalkan kariernya yang sudah dibangun lebih dari 11 tahun di PBSI, dan memutuskan bergabung dengan Timnas bulutangkis Malaysia?
Berikut petikan wawancara detikSport dengan Nova Widianto :DetikSport: Apa yang menjadi pertimbangan Anda memilih pindah ke Malaysia?
Nova Widianto: Ya pertimbangannya ini semua pilihan, mbak. Ini kan sudah masuk akhir tahun juga. Karena kami tidak ada kontrak, jadi setiap tahun memang ada evaluasi lah. Jadi pilihan lah antara kita bertahan di Cipayung, karena kita tidak ada kontrak belum tentu juga. Kemudian Malaysia menawarkan ya akhirnya saya memilih Malaysia. Itu saja.
Secara pribadi juga saya tidak ada masalah sih dengan pengurus atau semuanya. Tidak ada masalah. Ini murni pilihan. Kita punya keluarga dan kita ingin yang terbaik juga. Enggak ada masalah apa-apa.
Apalagi secara pribadi kemarin saya juga melatih baik-baik kok, (bicara) ke Pak Alex (Tirta), ke Binpres (Rionny Mainaky) juga. Memang mereka menyayangkan tapi akhirnya tidak bisa menghalangi juga. Itu kan pilihan saya.
DetikSport: Kapan tawaran dari Malaysia datang dan siapa yang menawarkan kerja sama ini? Apakah Rexy Mainaky?
Nova: Iya, waktu itu yang menawari sih sudah lama. Mungkin dari beberapa bulan lalu. Kepastian itu saat di Japan Open 2022. Jadi memang sudah ada pembicaraan Desember, dari situ istilahnya terus berkelanjutan. Jadi bukan mendadak, cuma saya yang bicaranya mendadak. Jadi mungkin pengurus agak kecewa, menyayangkan dan Anak-anak juga begitu (menyayangkan).
DetikSport: Kapan coach Nova bicara langsung dengan PBSI akan pindah? Apakah Desember ini?
Nova: Iya, Desember ini.
DetikSport: Apakah tidak menyayangkan dengan keputusan ini mengingat Rinov Rivaldy dkk sedang dalam top performa? Apakah para pemain siap ditinggal?
Nova: Jika bicara berat sih iya, bukan menyayangkan. Tapi ini pertimbangan bukan dari saya saja, ada istri, orang tua juga. Itu sudah keputusan, memang berat, tapi sudah jadi keputusan.
DetikSport: Jika menilik durasi kontrak Anda dengan Malaysia selama dua tahun. Apakah PBSI tidak menerapkan sistem kontrak yang sama saat merekrut Coach Nova?
Nova: Kalau saya sendiri begitu. Memang saya tidak ada kontrak. Jika (pelatih) lain silakan ditanya kepada Binpres tanya PBSI. Saya tidak tahu. Saya tidak bertanya-tanya juga.
DetikSport: Untuk mempertegas, berarti Coach Nova bukan diputus kontrak oleh PBSI tapi Coach Nova memang memilih mencari yang lebih baik?
Nova: Iya. Saya sampai sejauh ini tidak ada masalah. Saya mengundurkan diri istilahnya.
DetikSport: Coach Nova dikabarkan akan melatih ganda campuran Malaysia utamanya untuk kualifikasi Olimpiade Paris. Apa yang akan Anda lakukan atau bawa dari Indonesia?
Nova: Kalau perjanjian enggak ada ya. Kita kontrak dua tahun. Saya sudah sering bertemu, kita juga sering menghadapi pemain-pemain Malaysia, dan sering lihat.
Ini sebagai tantangan lah. Mereka kan pasangan baru juga bukan senior-senior. Secara usia sama dengan pemain di Indonesia, cuma di Indonesia kan pasangannya sudah top. Nah, di Malaysia ini baru jadi tantangannya lebih berat. Tapi optimistis dan saya harap atlet-atletnya optimistis bisa lolos ke Olimpiade.
DetikSport: Kapan Coach Nova mulai melatih di Malaysia? Akan membawa keluarga ke sana?
Nova: Kami mulai 1 Januari 2023.
Sementara ini belum (tinggal di sana dengan keluarga). Liburan dulu ke sana. Start di sana Januari kan tidak mungkin langsung. Kita mesti bertemu dulu dengan Kak Rexy (Mainaky), teman-teman pelatih di sana, Bicara dulu karena masih baru dan mesti tahu situasi di sana. Jadi saat Januari tak canggung lagi.
DetikSport: Apa ada permintaan dari PBSI terkait pelatih ganda campuran pengganti?
Nova: Enggak ada. Enggak tahu, mbak. Tidak tahu siapa yang akan naik ke atas.
DetikSport: Apakah ada pertanyaan dari atlet ganda campuran terkait keputusan Coach Nova pindah ke Malaysia?
Nova: Yang pasti mempertanyakan juga kenapa mendadak. Saya jelaskan, walau mislanya mereka kaget itu cuma sementara, setelah itu terbiasa. Pelatih sama saja, siapa saja, mereka sudah besar dan mengerti. Mudah-mudahan mereka bisa terus berprestasi.
DetikSport: Ada pesan dan doa buat Rinov Rivaldy dkk ?
Nova: Pesannya mudah-mudahan semakin bagus prestasinya dan targetnya lolos ke Olimpiade. Olimpiade kan impian semua pemain dan mereka sudah berada di jalur yang bagus. Paling atas itu kan Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, lalu ada di bawahnya lagi.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mulai lebih, ya setahun setengah ini kan masih panjang. Rinov/Mentari start paling depan, mungkin diuntungkan karena itu sih.
DetikSport: Apa suka duka melatih ganda campuran Indonesia?
Nova: Sukanya pasti kalau anak-anak juara. Kalau dukanya kalau banyak masalah. Masalahnya kan bukan hanya teknis saja, banyak non teknis. Kadang-kadang mix double agak istilahnya perempuan dan laki-laki agak beda. Banyak masalah di situ kadang-kadang.
(mcy/aff)Sentimen: positif (65.3%)