Sentimen
Positif (99%)
21 Des 2022 : 15.00
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19, korupsi

Buka Peluang Akhiri PPKM, Jokowi Tunggu Kajian dan Kalkulasi dari Anak Buahnya

21 Des 2022 : 22.00 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Buka Peluang Akhiri PPKM, Jokowi Tunggu Kajian dan Kalkulasi dari Anak Buahnya

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang menyetop pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2022.

Jokowi saat ini menanti seluruh kajian dari kementerian maupun lembaga, sebelum mengumumkan mengakhiri PPKM.

"Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu masih saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto), maupun dari Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Saat KPK Periksa Lukas Enembe di Papua, Pendukungnya Banyak yang Bawa Panah

Dia pun memberikan target kepada para menterinya, kapan kajian tersebut selesai.

"Saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya," ungkapnya.

Dia melanjutkan, Keputusan Presiden (Keppres) soal penghentian PPKM bisa segera disiapkan.

Baca juga: KPK Siap Izinkan Lukas Enembe Berobat ke Singapura Asal Mau Ditahan

"Kita harapkan segera sudah saya dapatkan (kajiannya) dalam minggu-minggu ini," harap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengisyaratkan pemerintah segera mengakhiri Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini.

Hal itu seiring terus melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200."

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=zAzBqY9z06o[/embed]

"Dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM kita," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara Indonesia Economic Outlook 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Jokowi lantas menjelaskan kembali situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang naik turun hampir tiga tahun, terutama saat varian Delta masuk Indonesia.

"Saat itu saya ingat hampir 80 persen menteri menyarankan saya untuk (melakukan) lockdown, termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama."

Baca juga: Luhut Bilang OTT KPK Bikin Negara Jelek, Novel Baswedan: Masih Belum Paham Dampak Korupsi?

"Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini," kenang Jokowi.

Jokowi lalu mengenang saat munculnya varian Omicron yang saat puncaknya, kasus harian mencapai 64 ribu kasus.

"Kita ingat saat itu alat pelindung diri (APD) kurang, oksigen enggak ada, pasien numpuk di rumah sakit."

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 20 Desember 2022: 27 Pasien Meninggal, 2.781 Sembuh, 1.297 Orang Positif

"Untung kita saat itu masih tenang, tidak gugup tidak gelagapan, sehingga situasi yang sangat sulit itu bisa kita kelola dengan baik."

"Perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulitnya. Oleh sebab itu kemampuan domestik kita harus terus kita garap," beber Jokowi. (Reza Deni)

Sentimen: positif (99.5%)