Dalam kesempatan tersebut, Zaskia Adya Mecca menceritakan bagaimana suka dan dukanya ketika menjadi entrepreneur, langkah yang harus diambil dalam menjalankan usaha untuk pertama kali, dan hal-hal yang harus dihindari ketika menjalankan roda bisnis.

Menurut ibu dari enam orang anak tersebut, proses awal dalam membangun bisnisnya karena dipicu oleh dua hal, yaitu menikah dan anak-anak. Ia memutuskan untuk tidak bekerja di bidang yang sama dengan sang suami agar bisa memiliki banyak waktu dengan anak-anak.

Ketika sudah tidak bekerja di dunia seni peran, Zaskia pun memutuskan untuk memulai usahanya yang pertama. Dari usahanya tersebut, ia mengungkapkan ada tiga hal yang menjadi tantangan besar, seperti teknologi, waktu, dan konsistensi.

Zaskia mengatakan bahwa sebagai seorang entrepreneur, kita harus terus mengikuti perkembangan teknologi yang sedang berjalan dan menguatkan konsistensi dalam menjalankan roda bisnis.

"kita harus mengikuti perkembangan zaman dan up to date dengan perkembangan yang terjadi. Dan yang terpenting, konsistensi diharuskan dalam menjalani usaha," tuturnya.

"Kalau sudah memulai usaha, kita harus tentukan branding usaha, berani, mau terjun langsung dan terus belajar, serta punya seseorang yang bisa dipercaya," lanjut Zaskia.

Guna menghindari kegagalan dalam berbisnis dan bisa merugikan diri sendiri, Zaskia juga mengingatkan untuk mencari partner yang mengisi kekurangan diri supaya tidak tumpang tindih dan tidak terjadi benturan idealisme.

Ia juga mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang harus dihindari ketika ingin membuka usaha untuk pertama kali. Seperti dilakukan tanpa riset, tidak tahu positioning, dan menginginkan untung besar dan cepat.

"Setelah kita tahu mau jual ke siapa dengan riset, kita harus mengetahui target market-nya siapa. Jadi kita harus tahu jual ke siapa, di mana, tentukan positioning, dan caranya bagaimana," ungkap Zaskia.

Resolusi menjadi cara yang tepat dalam membuka lembaran di tahun yang baru. Banyak orang yang menyusun resolusi untuk menciptakan perubahan, baik secara kesehatan, kehidupan sosial, dan finansial.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jakpat pada periode 23-24 Desember 2021, 5 dari 10 resolusi masyarakat Indonesia berkaitan dengan hal finansial, seperti menabung, menyiapkan dana darurat, dan investasi.

Guna mewujudkan resolusi finansial, kita harus mengatur pos keuangan, memisahkan antara kebutuhan dan keinginan, mempersiapkan dana darurat, melakukan investasi, dan cerdas dalam memilih lembaga keuangan.

Dan salah satu yang penting diperhatikan adalah memilih lembaga keuangan untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki. Departemen Produk Gadai Buyung Purwanto mengatakan bahwa Pegadaian hadir sebagai solusi keuangan yang cepat, aman, dan murah.

"Pegadaian hadir agar resolusi finansial 2023 bisa tercapai dan Pegadaian siap untuk membantu. Ketika kita butuh dana mendadak, Pegadaian hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ungkapnya.