JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara soal rencana Kereta api relasi Jakarta-Bandung, Argo Parahyangan dihentikan demi memastikan kelangsungan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dirinya menekankan bahwa baik Kereta Argo Parahyangan maupun Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki tujuan yang sama yaitu mengangkut penumpang. Namun, pria yang akrab disapa Kang Emil akan mendahulukan yang lebih cepat melayani masyarakat.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara, Luhut: Minggu Ini Berlanjut
"Jadi poinnya dipahami bahwa itu kan dua urusan yang sama angkut penumpang Jakarta-Bandung ada 2 pilihan tentulah kita dahulukan proyek baru yang memang melayani masyarakat dengan lebih cepat," tegasnya.
Dia juga menilai tarif yang ditawarkan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung relatif terjangkau asal ekonomi bergerak seperti yang diharapkan.
Sementara itu, terkait kecelakaan kerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Ridwan Kamil menyampaikan duka cita. Dirinya menyerahkan kewenangan kepada Kementerian Pehubhngan terkait kelanjutan pengerjaan proyek.
"Kewenangan ada di kemenhub dan sudah dilakukan yaitu pemberhntian sementara kegiatan sampe ditemukan fakta-fakta supaya tidak terulang lagi. Nah dari pemerintah provinsi lebih pada memberikan keputusan-keputusan itu untukutk dijadikan panduan pemberhentian sementara kegiatan," tuturnya.
Adapun kecelakaan kereta kerja pada proyek yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional itu terjadi pada Minggu (18/12/2022) lalu.
Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas