Sentimen
Positif (44%)
20 Des 2022 : 13.16
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Itu Salah Satu Tempat Korupsi

20 Des 2022 : 20.16 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Itu Salah Satu Tempat Korupsi
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek e-Katalog menjadi salah satu 'sarang' korupsi. Pasalnya, dana yang berputar di dalamnya cukup besar, mencapai Rp 1.600 triliun.

"Karena e-katalog itu ada Rp 1.600 triliun yang bisa kita masukan ke dalam. Rp 1.200 triliun dari belanja pemerintah, dan Rp 400 triliun belanja dari BUMN. Sama dengan US$ 105 miliar. Jadi kita nggak usah cari yang mana macam korupsi, itu salah satu tempat korupsi. Sarangnya, targeted," ungkap Luhut di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2021).

Menurutnya, perlu adanya beberapa perombakan dalam proyek e-katalog. Dengan membereskan sistem di dalam proyek e-katalog, ia percaya, keuangan akan segera membaik. Seperti usulan yang ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melibatkan Abdullah Azwar Anas yang kala itu menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

-

-

"Proses Pak Anas masuk ini pun berliku. Tapi begitu Pak Anas masuk, angka yang awalnya hanya 9 ribu (produk) di dalam, hari ini teman-teman sekalian itu sudah 2,3 juta. Jadi 2,3 juta item," ucap Luhut.

Luhut menyampaikan, dari target yang semula hanya Rp 400 triliun masuk dari e-katalog tahun ini, kini besaran dana masuknya bahkan sudah hampir mencapai Rp 900 triliun.

"Tahun ini kita targetkan Rp 400 triliun harus masuk dalam e-katalog. Itu ternyata masuk hampir Rp 900 triliun ya, yang masuk e-katalog, yang orang belanja dari e-katalog komitmen dan itu yang buatan dalam negeri, itu sudah hampir Rp 400 triliun," katanya.

Dari setiap dana Rp 400 triliun yang diterima dari produksi barang dalam negeri, Luhut mengklaim, akan tercipta 2 juta lapangan kerja.

"Jadi kalau kita bisa membuat Rp 400 triliun dan itu di buat dalam negeri, (terbentuk) 2 juta lapangan kerja. Itu akan berdampak pada 1,7% pertumbuhan ekonomi kita on top," ujar Luhut.

"Jadi bapak ibu sekalian, dampaknya itu super besar. Jadi kalau negara ini mau maju, itu aja kita beresin. Kita nyari investasi US$ 5 miliar itu bengek. Saya mengalami, nggak gampang," tambahnya.

(ara/ara)

Sentimen: positif (44.4%)