Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta bersama PT Pegadaian menggelar acara Hibah Kompetisi Kewirausahaan (HoKi) 2022. Kompetisi yang mengusung tema #CiptakanPeluang 'Bisnis Mahasiswa, Siap Mendunia' itu melahirkan 10 tim pemenang yang telah melalui berbagai tahapan seleksi.

Acara puncak HoKi Season 2, yaitu Awarding Night kepada 10 tim pemenang digelar di gedung Sarinah, Jakarta pada Senin (19/12). Adapun tahapan seleksi yang dilalui oleh seluruh tim, di antaranya adalah tahapan seleksi administrasi, seperti pengecekan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan, hingga melakukan background checking kepada pihak perguruan tinggi tentang status mahasiswa yang mendaftar.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan para mahasiswa adalah calon generasi penerus di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kata Damar, antusiasme mereka saat ini menjadi modal penting di masa yang akan datang.

-

-

"Saya sangat mengapresiasi semangat para peserta untuk mengikuti acara HoKI season 2. Tahun ini, acara diikuti oleh 148 tim dari 35 Perguruan Tinggi di DKI Jakarta. Jumlah ini meningkat hingga 10 kali lipat dari penyelenggaraan HoKi Season 1 di tahun 2021 yang hanya melibatkan 3 perguruan tinggi sebagai pilot project. Saya berharap tahun depan semakin banyak lagi peserta yang bergabung," jelas Damar dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).

Setelah melalui seleksi administrasi, tim yang lolos masuk ke seleksi proposal. Pada tahap ini, beberapa poin yang menjadi penilaian adalah kreativitas (gagasan dan keunggulan produk) sebesar 25%, peluang pasar sebesar 25%, potensi bisnis (potensi perolehan profit dan potensi keberlanjutan usaha) sebesar 25%, timeline bisnis sebesar 15%, dan penyusunan anggaran biaya sebesar 10%.

Setelah melalui seleksi administrasi dan proposal, terpilihlah 20 Semifinalis yang diumumkan secara online pada tanggal 12 Desember 2022 dalam acara Road To Semifinal HoKi Season 2. 20 semifinalis itu terdiri dari 16 tim dengan kategori bisnis kuliner, 2 tim dengan kategori bisnis fesyen, dan 2 tim dengan kategori bisnis kriya.

Selanjutnya para semifinalis melaju ke tahap presentasi di hadapan dewan juri yang diadakan pada tanggal 14-15 Desember 2022 di Kantor Pusat Pegadaian Jl. Kramat Raya No. 162, Jakarta Pusat. Adapun poin-poin yang menjadi penilaian adalah analisis masalah dan solusi sebesar 20%, branding dan desain produk sebesar 10%, kemampuan presentasi sebesar 15%, teknik visualisasi data sebesar 15%, dan kemampuan menjawab serta mempertahankan argumen sebesar 30%.

Adapun Dewan Juri pada tahap presentasi adalah perwakilan Pengurus ISEI Jakarta Winang Budoyo, Director of Business Incubator-The Greater Hub Sekolah Bisnis dan Manajemen IT Dina Dellyana, dan F&B Idea Expert Valentino Ivan.

Dari tahap presentasi bisnis tersebut, terpilih 10 tim pemenang yang mendapatkan dana hibah sebesar Rp 30 juta setiap timnya. 10 tim pemenang tersebut, yakni 2 tim dari Universitas Tarumanagara, 2 tim dari Kalbis Institute, 2 tim dari BRI Institute, 1 tim dari Universitas Pancasila, 1 tim dari UPN Veteran Jakarta, 1 tim dari Universitas Trilogi, dan 1 tim dari Universitas Pertamina.

Sebagai salah satu tindak lanjut dari program HoKi Season 2, perguruan tinggi yang masuk ke dalam 10 tim pemenang, berkesempatan langsung menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pegadaian. Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Pegadaian dan para rektor/wakil rektor perguruan tinggi.

Acara Awarding Night ini juga menjadi ajang para semifinalis menampilkan produk mereka melalui area showcase Acara juga dimeriahkan oleh Kotak Band yang menambah semarak dan semangat acara.

Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting, Sekretaris Umum ISEI Jakarta Agustian Partawidjaja, jajaran Direksi PT Pegadaian, lima rektor dan tiga wakil rektor, serta tamu undangan lainnya.

"Program HoKi mendorong mahasiswa, para generasi muda untuk berani mengaktualisasikan ide, kreasi, ataupun inovasi dalam sebuah bisnis. Inisiatif ini mengakselerasi tumbuhnya wirausaha di Indonesia, di mana hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini mendorong peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 3,95% pada tahun 2024," ujar Loto.