Sentimen
Positif (100%)
20 Des 2022 : 01.30
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19, Kemacetan, kecelakaan

Tanpa pembatasan mobilitas, Pemerintah siap lancarkan pelaksanan liburan Nataru

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

20 Des 2022 : 01.30
Tanpa pembatasan mobilitas, Pemerintah siap lancarkan pelaksanan liburan Nataru

Tangkapn layar diskusi dengan tema Kesiapan Infrastruktur dan Protokol Kesehatan NATARU yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (19/12/2022).

Elshinta.com - Pemerintah siap melancarkan arus mudik liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Namun masyarakat diminta berperan aktif menjaga kondusifitas momen tahunan ini.

Prof. Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Penanganan Covid-19 mengungkapkan, bahwa pemerintah tidak henti-hentinya mengingatkan agar para pelaku perjalanan selalu mempersiapkan diri. Seperti, melakukan vaksin dan booster sebelum melakukan perjalanan, serta menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau kita bisa jaga perilaku dengan baik, harusnya tidak dongkrak kasus terlalu tinggi, karena fasilitas kesehatan sudah lebih siap  dan kesadaran warga yang tinggi. Harusnya bisa dilalui dengan baik. Mari kita semua bekerja sama, baik itu masyarakat, penyelenggara wisata, dan aparat untuk selalu mengingatkan,” pungkasnya.

Dalam forum yang sama, Kasubdit Audit dan Inspeksi Ditkamsel Korps Lalu Lintas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan bahwa operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) menyangkut aspek kemanusiaan dan ditujukan untuk melayani masyarakat dalam beraktifitas.

“Kita pahami situasi saat ini karena keinginan berlibur luar biasa, tapi tetap waspada. Operasi ini tidak hanya kedepankan aspek keamanan tapi juga aspek kesehatan. Sama seperti lebaran, di tiap pos pelayanan kita siapkan posko untuk adakan booster bagi pelaku perjalanan yang belum booster. Itu salah satu dukungan kami selain melancarkan lalu lintas dan pengamanan,” terangnya dalam diskusi yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (19/12/2022).

Penyediaan pos vaksinasi ini, tuturnya, karena Polri memiliki struktur wilayah sampai ke tingkat bawah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah meningkatkan capaian vaksin dan booster.

Pola lalu lintas Nataru

Polri dan pemangku kepentingan lainnya kata dia, menilai pola lalu lintas transportasi  Nataru secara garis besar mirip dengan pola lebaran yang secara umum dinilai sudah baik.  Walau di beberapa titik ada  yang bermasalah, seperti di penyeberangan Merak-Bakauheni. Semua titik yang bermasalah itu sudah dievaluasi dan hasilnya akan diterapkan pada pengamanan liburan Nataru kali ini.

“Kita sampaikan evaluasi. Mudah-mudahan secara umum dalam artian jumlah pemudik tidak banyak seperti lebaran, tapi tetap kita antisipasi. Lokasi wisata juga kita antisipasi karena masyarakat akan lebih antusias ke sana. Titik-titiknya hampir sama seperti lebaran,” ujarnya.

Pihaknya memprediksi kepadatan mudik akan terjadi pada 23 Desember dan arus baliknya akan mencapai puncak pada 26 Desember. Sementara itu tahap berikutnya, arus mudik akan terjadi pada 30 Desember dan arus balik mencapai puncak pada 2 Januari. Karena itu, masyarakat dihimbau untuk mengatur jadwal keberangkatan dengan baik serta mempersiapkan diri dari aspek kesehatan dan kelaikan kendaraan beserta sarana pendukung lainnya.

Dalam evaluasi pihak polisi, bahwa rest area juga dapat menjadi sumber kemacetan. Karena itu, pelaku perjalanan diimbau agar bijaksana menggunakan rest area di mana maksimal dapat beristirahat selama 30 menit. Mengantisipasi kemacetan, pihaknya juga menyediakan beberapa rest area tambahan yang bersifat sementara di dekat gerbang keluar tol. Untuk memperlancar perjalanan di musim libur, pihak polisi lalu lintas di setiap satuan sudah memetakan titik mana saja yang dinilai rawan, termasuk di lokasi wisata baru yang infrastrukturnya belum memadai.

“Mau tidak mau kita siapkan, apakah dengan pembatasan kendaraan, atau titik penguatan. Kita siapkan semua jalur mudik dan wisata,” bebernya.

Dia juga menjelasan, untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melakukan ramp check kendaraan serta kondisi pegemudinya. Karena beberapa kecelakaan diakibatkan oleh kelelahan pada pengendara. Sehubungan dengan situasi  mengharapkan pengelola lokasi wisata juga menyiapkan lokasi parkir yang baik dan bisa menyiapkan tempat istirahat yang memadai.

Mobilitas 44,2 juta orang

Sementara itu, Robby Kurniawan, Staf Ahli Logistik dan Multimoda Kementerian Perhubungan mengungkapkan, bahwa 44,2 juta orang  akan melakukan mobilitas pada momen akhir tahun ini. Pihaknya bersama Polri sudah memprediksikan daerah mana saja yang menjadi tujuan pergerakan ini sehingga telah  melakukan antisipasi. Ada beberapa potensi kerawanan kemacetan, di simpul transportasi seperti di penyeberangan Merak Bakauheni, tempat wisata, serta mobilitas di kawasan timur Indonesia.

“Ramp check sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis masing-masing moda transportasinya. Kunci kesuksesan seperti mudik lebaran terletak pada suksesnya sosialisasi dan informasi ke masyarakat pengguna. Hal ini butuh peran media sehingga informasi terkait bagaimana aturan, manajemen rekayasa lalin, pemilihan waktu berangkat dan pulang bisa tersampaikan dengan baik,” terangnya.

Pada liburan kali ini, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pengguna jalan sebesar 12%, penyeberangan 7 %, kereta api 127 %, transportasi udara 53 % dan transportasi laut 156 %.

Pemerintah telah mengantisipasi lonjakan itu dengan menyiapkan 57.000 bus di 111 terminal, 910 unit kapal di 110 pelabuhan. Kemudian  465 lokomotif di 9 Daerah Operasi, 402 unit pesawat, dan 205 unit kapal penyeberangan di 11 lintasan pelabuhan.

Sentimen: positif (100%)