Wartakotalivecom, Roma -- Megahnya Kandang Natal dari Sutrio yang kini tampil dengan indah di halaman Gereja St. Peter Basilica, Vatican ini ternyata seluruh bahannya terbuat dari kayu terbaik dengan belahan yang berbentuk seperti Gua.
Bahkan patung-patung para Kudus yang melengkapinya juga berasal dari kayu dan dibuat sebesar ukuran manusia.

Patung para Kudus berbahan kayu cedar tersebut diukir secara manual dengan tangan –tangan terampil dari pengrajinnya.
Kemudin dihubungi melalui sambungan telepon Romo Donni Migo, seorang pastor dari Keuskupan Maumere yang sedang menjalankan tugas belajar di Roma,Italy memberikan penjelasan bahwa kayu yang digunakan untuk membuat patung para kudus tersebut berasal dari hasil penebangan yang direncanakan.

“Uniknya kayu yang digunakan untuk membuat patung para kudus tersebut berasal dari hasil penebangan yang telah direncanakan” jelas Romo Donni.
Lebih lanjut Romo Donni juga menerangkan bagaimana kayu-kayu tersebut bisa sampai menjadi pilihan sebagai bahan dasar dari pembuatan Kandang Natal dan patung-patung para Kudus lainnya.

Baca juga: Sinergi dengan TNI-Polri, Heru Budi Hartono Pastikan Perayaan Natal di Jakarta akan Berjalan Damai

Menurut Romo Donni pemilihannya dimulai dari pembibitan pada tanaman pohon aras yang ditanam lebih dari seratus tahun lalu sampai menjadi pohon yang kuat dengan kayu yang siap digunakan untuk membuat patung para Kudus dan Kandang Natal tersebut.

“ Bibitnya dari tanaman pohon aras yang ditanam sudah lebih dari seratus tahun yang lalu supaya menghasilkan kualitas kayu terbaik dan siap digunakan untuk membuat Kandang Natal dan patung para Kudus” ujar Romo Donni

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Bandara Soetta Diprediksi H-2 Natal 2022 dan H+5 Tahun Baru 2023

Selanjutnya Romo Donni juga menuturkan bahwa Kandang Natal dan Pohon Cemara Natal yang ada di halaman Gereja St. Peter Basilica itu sebenarnya memiliki makna tersendiri.
Dimana Kandang Natal ini dibuat sebagai pertanda bahwa Natal sudah dekat.
Selain itu Kandang Natal juga untuk mengingatkan kita tentang hari Kelahiran Yesus Kristus di tempat yang sepi dan sunyi.
“Kandang Natal itu sebenarnya memiliki makna bahwa Natal sudah dekat juga untuk mengingatkan kita tentang hari Kelahiran Yesus Kristus di tempat yang sepi dan sunyi “ jelas Romo Donni.

Baca juga: Teroris Jangan Macam-macam, Gus Yaqut Kerahkan 200 Ribu Banser untuk Jaga Gereja di Hari Natal

Kemudian hal tersebut ternyata juga mengandung pesan dari Paus Fransiscus.
Lebih lanjut Romo Doni juga mengungkapkan bahwa dalam hal ini sebenarnya pesan dari Paus Fransiscus.
Dimana Paus Fransiscus hendak mengajak kita merenungkan identitas diri kita yang disebut juga sebagai moment kontemplatif atau bisa juga diartikan sebagai momen membiarkan Tuhan yang berbicara melalui hati kita.

“Sesuai dengan pesan Bapa Paus Fransiscus, sebenarnya beliau mengajak kita untuk merenungkan identitas diri kita yang disebut juga sebagai moment kontemplatif atau bisa juga diartikan sebagai momen membiarkan Tuhan yang berbicara melalui hati kita” jelas Romo Donni.

Baca juga: Cegah Aksi Bom saat Natal dan Tahun Baru, Densus 88 Amankan 11 Teroris di Pulau Sumatera

Dan untuk Pohon Cemara Natal yang sudah berdiri cantik disamping Kandang Natal.
Romo Donni katakan, menurut pesan Paus Fransiscus hal tersebut juga untuk mengingatkan kita akan sebuah akar yang kuat atau dasar hidup kita yang kuat.
Karena suatu pohon besar bisa berdiri dengan gagah sebab memiliki akar yang juga kuat.

“Untuk Pohon Cemara Natal sendiri mengingatkan kita akan sebuah akar dari pohon itu sendiri, akar yang kuat sama saja dengan dasar hidup kita yang kuat. Karena suatu pohon besar bisa berdiri dengan gagah jika memiliki akar yang kuat “ kata Romo Donni.

Baca juga: Indahnya Kandang Natal & Pohon Cemara Natal Penuh Makna di Halaman Gereja St.Peter Basilica,Vatikan

Lebih lanjut Kandang Natal dan Pohon Cemara Natal bisa dinikmati keindahannya oleh siapapun yang datang.
Kandang Natal dan Pohon Cemara Natal akan menghiasi halaman Gereja St. Peter Basilica sampai dengan hari Minggu (8/01/20223).
Tanggal tersebut bersamaan dengan peringatan Hari Raya Penampakan Tuhan.