Menjelang momen Natal, biasanya kaum Nasrani akan disibukkan dengan menghias pohon Natal bersama keluarga di rumah.

Selain pohon Natal dengan beragam pernak-pernik, salah satu dekorasi yang tak boleh ketinggalan yakni christmas wreath.

Christmas wreath yaitu hiasan Natal berbentuk karangan bunga melingkar yang sering dijumpai tergantung pada pintu rumah.

Untuk itu, Grace Setiati Kattu, dosen Interior Design UK Petra ini memberikan tips pembuatan christmas wreath yang mudah dan tak perlu biaya mahal.

"Karena kalau beli di luar itu, satu christmas wreath biasanya Rp 150-Rp 200 ribu," kata Grace pada Basra, Senin (19/12).

Grace menuturkan, bahan-bahan untuk membuat pajangan khas Natal tersebut sangat mudah didapatkan. Seperti kain flanel, kawat bunga, rotan, pita, bunga imitasi, dan pernak-pernik Natal lainnya.

"Caranya, dengan melilit semua bahan di rotannya. Sehingga menjadi rangkaian bunga dan hiasan Natal yang indah," jelasnya.

"Kalau beli di toko-toko kan biasanya full menggunakan daun hidup, ini supaya awet dan bisa digunakan lagi, jadi menggunakan daun imitasi," tambahnya.

Meski tak memerlukan banyak bahan, Grace mengaku jika proses pembuatan terbilang cukup rumit.

"Memang terlihat mudah, tapi harus sabar karena harus dililit satu-satu. jadi sedikit rumit. Pembuatannya sekitar 2 jam," ungkapnya.

Grace mengatakan, jika membuat hiasan Natal sendiri bisa jadi salah satu kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga.

"Harapannya, supaya degan Natal ini kita bisa bersatu dan berbagi satu sama lain," pungkasnya.