Sentimen
Netral (96%)
18 Des 2022 : 09.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Jabodetabek, Bekasi, Cengkareng

Banyak Aplikasi Ojek Online Bangkrut di RI, Ini Pemiliknya

18 Des 2022 : 16.47 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Banyak Aplikasi Ojek Online Bangkrut di RI, Ini Pemiliknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak perusahaan lokal yang mencoba peruntungan di industri ride-hailing. Apalagi 6-7 tahun yang lalu, saat Gojek mulai naik namanya dan Grab yang akhirnya masuk Indonesia.

Namun pada akhirnya aplikasi lokal itu kalah saing, mereka hanya bisa bertahan sebentar sebab kalah modal dari nama-nama besar.

Mereka yang terpaksa gulung tikar, sebut saja Ladyjek, Blujek, OjekArgo, dan Ojekkoe. Perusahaan ojek online ini didirikan oleh warga RI. Berikut daftarnya:

-

-

Ladyjek

Ojol dengan ciri khas untuk kaum wanita ini didirikan oleh Brian Mulyadi yang juga merangkap CEO saat itu.

LadyJek bakal mulai beroperasi pada Oktober 2015 lalu untuk kawasan Jabodetabek dan telah membuka tiga kantor cabang di Cengkareng, Bekasi, dan Tangerang.

Dengan hampir 3.300 pengemudi, LadyJek terlihat sukses saat itu. Namun akibat keterbatasan modal, mereka juga harus gulung tikar.

Bluejek

Masih di tahun 2015, Bluejek berdiri dengan 2 founder yakni Garrett Kartono dan Michael Manuhutu. BluJek merupakan produk dari PT. BluJek Indonesia.

Layanan yang ditawarkan Blujek tak ada bedanya dengan Gojek saat itu. Ada Blu-Rider sebagai jasa transportasi, Blu-Pick untuk jasa kurir, Blu-Shop untuk yang mau titip belanjaan dan Blu-Menu untuk mengantarkan makanan.

OjekArgo

Dalam laman LinkedIn Rizal Saputra tercatat sebagai CEO OjekArgo sejak September 2015 hingga Februari 2018. Dahulu pelanggan yang membutuhkan layanan ride hailing ini hanya perlu instal aplikasi dan tidak perlu mendaftarkan diri atau membuat akun di aplikasinya.

Ojekkoe

Katon Muchtar menjadi nama di balik berdirinya Ojekkoe. Ia menjabat sebagai CEO juga di perusahaan yang lahir di 2016 lalu. Ojekkoe menjadi ride hailing yang dirilis sebagai bagian dari tugas akhir Katon. Layanan mereka hanya memungut biaya minim Rp 2.500 per hari untuk mengantar penumpang.

Ojekkoe sempat memiliki 500 orang mitra pengemudi, sebelum akhirnya tidak aktif.


[-]

-

Tarif Ojol Batal Naik, Driver Minta Anies-Ganjar-Cs Tentukan
(dem)

Sentimen: netral (96.8%)