Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Pontianak
Tokoh Terkait
5 Fakta Elang Jawa Burung Legendaris yang Terancam Punah
Detik.com Jenis Media: Tekno
Apakah elang Jawa akan punah? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasannya pada artikel ini.
Diketahui, jenis fauna di Indonesia telah menyentuh angka lebih dari 200.000 jenis, yang di dalamnya termasuk burung. Berdasarkan data dari Burung Indonesia, setidaknya ada 1.598 jumlah jenis burung di Indonesia.
Namun, dari banyaknya jumlah jenis burung tersebut tak jarang sebagian dari spesies mereka satu per satu mulai terancam punah. Salah satu spesies yang terancam punah adalah burung elang Jawa.
Hal tersebut diungkap oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) bahwa elang Jawa termasuk ke dalam status EN (Endangered) atau terancam punah. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga menetapkan elang Jawa sebagai hewan yang dilindungi oleh undang-undang.
Kepunahan burung legendaris ini diduga karena banyaknya pemburu liar yang merampas anak elang lalu diperjualbelikan demi keuntungan pribadi. Hal inilah yang menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan elang Jawa yang kian terus berkurang.
Dikutip dari Faunadanflora, elang Jawa atau disebut Nisaetus Bartelsi dalam nama latin merupakan salah satu spesies endemik yang hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa.
Pada tahun 1993, burung garuda disimbolkan menjadi lambang negara Republik Indonesia yang digadang-gadangkan cukup identik dengan elang Jawa. Sebab selama masa memperjuangkan kemerdekaan, burung ini sering dijumpai di Kawasan hutan Pulau Jawa.
Dengan demikian, berikut lima fakta mengenai elang Jawayang telah detikINET rangkum dari berbagai sumber, Jumat (16/12/2022). Simak, begini penjelasan lengkapnya.
1.Ciri Khas Elang Jawa
Menyadur dari laman Rimbakita, jika diamati elang Jawa memiliki ciri khas berupa jambul yang berjumlah dua sampai empat helai dengan panjang sekitar 12 cm. Uniknya, jambul ini berwarna hitam dan berwarna putih di bagian ujungnya saja.
Umumnya, warna bulu burung ini secara keseluruhan adalah cokelat, terutama pada bagian sayap dan punggungnya. Pada bagian dada dan perut, warna coklatnya jauh lebih gelap dengan motif coretan.
Burung legendaris yang memiliki ukuran tubuh sedang ini tingginya maksimal hanya 70 cm. Sedangkan untuk bagian sayap, ketika direntangkan bisa mencapai 100 sampai 130 cm.
Bak burung kicauan, elang Jawa ternyata juga mampu mengeluarkan suara pekikan yang cukup khas dan nyaring. Jika dibandingkan dengan elang brontok, suara elang Jawa jauh lebih tinggi dan lebih serak.
2.Habitat Elang Jawa
Jika dilihat dari namanya, pasti kalian sudah bisa menebaknya sendiri bahwa burung yang satu ini berasal dari tanah Jawa. Dikutip dariRimbakita, habitat elang Jawa berada di kawasan hutan dataran rendah yang nantinya tempat tersebut dijadikan sebagai area untuk sarangnya ataupun berburu mangsa.
Untuk area sarangnya merupakan daerah teritorialitas atau daerah yang dianggap dikuasainya. Sebab banyaknya mangsa seperti fauna-fauna yang jauh lebih kecil darinya. Biasanya, hewan pemangsa ini akan membuat sarang pada pohon di ketinggian 1.100 mdpl yang curam.
3.Populasi Elang Jawa
Dari data yang dimiliki Taman Safari Indonesia tahun 2018, jumlah elang Jawa tidak lebih dari 200 pasang. Populasi ini terbilang cukup kecil bahkan dibawah batas aman. Sehingga hal inilah yang memicu terjadinya ancaman besar terhadap kelestariannya.
Apalagi elang Jawa tidak bisa berkembang secara cepat karena burung ini termasuk salah satu hewan yang sangat setia dengan pasangannya. Dimana burungmonogamiini hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya saja.
4.Elang Jawa Terancam Punah
Jika dilihat dari penjelasan sebelumnya, kalian pasti sudah menemukan jawabannya kan detikers. Memang benar adanya bahwa elang Jawa ini terancam punah karena lambatnya proses perkembangbiakannya.
Pasalnya, elang Jawa dalam waktu dua tahun hanya mampu bertelur satu kali dengan jumlah satu telur saja. Lantaran habitat asli elang Jawa yang mulai rusak, harapan anak elang Jawa untuk hidup sangatlah tipis.
5.Elang Jawa Dipilih Menjadi Lambang Negara
Melansir dari laman Indonesia.go.id, setelah Indonesia merdeka pemerintah merasa negara ini memerlukan lambang negara. Akhirnya pada 10 Januari 1950, pemerintah mengadakan sayembara dan dimenangkan oleh Sultan Hamid II yang berasal dari Pontianak.
Setelah terpilih, Presiden RI ke-1 itu memberi masukan dan perbaikan agar membedakannya denganBald Eagleyang merupakan lambang Amerika Serikat. Soekarno juga menambahkan jambul di kepala burung itu yang sangat identik dengan elang Jawa.
Oleh karena itu, elang Jawa dimaknakan sebagai kemiripan dan dianggap sebagai penguasa tanah Jawa yang sejalan dengan cita-cita supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan besar.
Simak Video "Mengenal Elang Jawa 'Sang Garuda'"
[-]
(fyk/fyk)
Sentimen: positif (100%)