Sentimen
Positif (91%)
16 Des 2022 : 20.05
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Tanjung Priok

Jaga Stabilitas Harga, Zulkifli Hasan Terima 200 Ribu Ton Beras Bulog di Tanjung Priok

17 Des 2022 : 03.05 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Jaga Stabilitas Harga, Zulkifli Hasan Terima 200 Ribu Ton Beras Bulog di Tanjung Priok

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyatakan 200 ribu ton beras dari mitra dagang Indonesia dari total jumlah 500 ribu ton telah tiba di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyatakan pengadaan beras dari mitra dagang Indonesia untuk menambah cadangan beras Bulog yang berkurang banyak, pascaoperasi pasar.

"Presiden, Kabulog, saya, dan kabapanas Arief tidak ada yang ingin impor, jika produksi kita cukup. Buat apa kita impor, jika berasnya ada," katanya, lewat keterangan, Jumat (16/12/2022).

Data dari Kementerian Pertanian menunjukkan surplus beras. Hanya karena harga beras terus meningkat hingga Rp 10 ribu per liter, Bulog gelar operasi pasar dengan harga Rp 8.300 per liter.

Sehingga masyarakat bisa memilih, ada beras yang merk, premier dan beras dari Bulog yang dijamin. Alhasil stok di Bulog berkurang banyak sehingga musti dicari penggantinya.

Baca juga: Menko PMK Sempat Khilaf, Pastikan Tanggal 26 Desember 2022 Tidak Ada Cuti Bersama

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan saat mengecek beras sebanyak 200.000 ton dari negara mitra dagang Indonesia, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (16/12/2022).
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan saat mengecek beras sebanyak 200.000 ton dari negara mitra dagang Indonesia, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (16/12/2022). (Istimewa)

"Kalau kurang kan confidence pasar terganggu. Akhirnya kita ratas, beli di pasar harga berapa saja, kabulog bahkan bisa beli di atas Rp 5 ribu, bahkan mencapai Rp 6 ribu. Beras itu terakhir di Rp 10.200, dicari tapi tidak dapat," ungkapnya.

Jika stok Bulog tipis, akan menimbulkan isu di pasar dan menyebabkan harga tak terkendali. Sementara mencari beras dalam negeri tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

"Jadi kita putuskan impor, untuk menambah cadangan Bulog sebanyak 500 ribu. Ini yang baru datang 200 ribu," ungkapnya.

Proses pemulihan cadangan Bulog akan bisa diselesaikan pada bulan Januari 2023, sehingga saat musim panen bulan Maret 2023, cadangan Beras akan dibeli Bulog dari hasil panen petani.

"Harga, apalagi saat Nataru kita jamin, tidak akan ada perubahan. Orang bisa memilih beras mana yang diinginkan," kata Zulhas.

Baca juga: Wakasad Sebut Personel di Perbatasan HIngga Babinsa Akan Mendapat Asupan Vitamin Tablet Hisap

Kementerian Perdagangan menyatakan 200 ribu ton beras dari mitra dagang Indonesia telah tiba di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar.
Kementerian Perdagangan menyatakan 200 ribu ton beras dari mitra dagang Indonesia telah tiba di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar. (Istimewa)

“Sama di beras juga, yang premium ada, yang dijamin pemerintah ya beras dari Bulog dengan harga sekian. Tempatnya sudah ada, belinya dimana,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa harga bahan pokok akan stabil seperti ayam maupun daging selama periode Nataru 2022. Sekalipun ada kenaikan sedikit yakni hanya sebatas cabe rawit dan telor.

"Saya baru berkoordinasi terkait Nataru, dengan Menko dan Kapolri, ada beberapa yang naik, ada beberapa yang turun. Secara keseluruhan stabil harganya,” ucapnya.

“Rata-rata beras kalau di daerah sudah di packing dengan harga Rp 9.450an di pengecer dari Bulog. Bulog lepas Rp 8.300 dilepas oleh pengecer di Rp 9.450," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sentimen: positif (91.4%)