Sentimen
Positif (97%)
16 Des 2022 : 19.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Singkawang

Kronologi Kisruh Netizen, Dewa Kipas Tantang Grandmaster RI

17 Des 2022 : 02.46 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Kronologi Kisruh Netizen, Dewa Kipas Tantang Grandmaster RI
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemblokiran akun Dewa Kipas milik Dadang Subur oleh situs catur online profesional chess.com pada awal Maret ramai ditanggapi netizen di Indonesia kemudian menjadi heboh di media sosial.

Dewa Kipas dianggap main curang saat menang melawan pecatur Amerika Serikat IM Levy Rozman (GothamChess) yang juga punya banyak pengikut di media sosial.

Pendukung GothamChess geram usai idolanya ditekuk Dadang yang dianggap pemain amatir. Mereka menuding Dewa Kipas curang kemudian berbondong-bondong melaporkannya ke chess.com sehingga berujung pemblokiran Dewa Kipas.

-

-

Cerita ini makin viral setelah Ali Akbar, putra Dadang, merasa tidak terima ayahnya dituduh curang. Ia buka suara di media sosial menjelaskan kronologi antara ayahnya dengan pecatur Internasional Grandmaster itu.

Ali menilai ayahnya memiliki keahlian bermain catur dan dapat memenangkan pertandingan.

Kronologi menurut Ali

Melalui unggahan di Facebook yang kini telah dihapus, Ali menceritakan secara rinci pertandingan yang akhirnya membuat akun Dewa Kipas diblokir.

Ali menjelaskan secara kebetulan ketika bermain online ayahnya bertemu sosok pecatur online yang cukup populer, GothamChess. Sosok pecatur kenamaan ini kerap menyiarkan langsung pertandingan secara langsung di YouTube atau Twitch dan memiliki lebih dari 700 ribu pengikut.

Ia juga menyandang gelar Master Internasional dengan ELO 2400.

Perseteruan berawal ketika Dewa Kipas dinyatakan menang, kemudian sejumlah pendukung GothamChess menuding ada kecurangan.

"Bapak gue menang para penonton Twitch ngambek, mereka nuduh-nuduh bapak gue curang," kata Ali.

Ali menduga para pendukung GothamChess melaporkan massal Dewa Kipas kemudian pihak chess.com akhirnya memblokir Dewa Kipas.

Ali tidak terima akun ayahnya diblokir. Ali pun dihubungi pihak GothamChess untuk menyelesaikan masalahnya secara baik. Ia mengatakan kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan kalau unggahannya di media sosial yang bernada negatif terkait ayahnya sudah dihapus.

Ali menyatakan ayahnya merupakan seorang pemain catur yang hebat. Ayahnya sempat mendapatkan juara satu turnamen catur Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada 2005. Namun kini ayah Ali sudah pensiun dan hanya bermain secara online.

Chess.com jelaskan soal blokir

Chess.com sudah memberi berikan tanggapan terkait pemblokiran akun Dewa Kipas. Dijelaskan melalui unggahan di Twitter bahwa pihaknya tidak pernah menutup akun karena berdasarkan jumlah laporan dari GothamChess.

"Semua pendekatan ditetapkan tim fair play setelah meninjau dengan cermat sesuai kebijakan fair play kami," tulis chess.com.

[Gambas:Twitter]

Meski begitu, berdasarkan artikel mengenai kecurangan permainan catur online yang tautannya tersedia di dalam unggahan itu, chess.com mengatakan membutuhkan bantuan laporan komunitas untuk menanggapi kecurangan.

"Kami membutuhkan bantuan Anda sebagai komunitas! Kami pikir komunitas yang lebih berpengetahuan dapat mengatasi kecurangan catur dengan lebih baik," bunyi aturan itu.

Chess.com juga menjelaskan per 18 Agustus 2020 pihaknya sudah menutup hampir 500 juta akun karena melakukan kecurangan. Diprediksi penutupan akan mencapai 500 ribu akun pada Februari 2021 dan 1 juta akun pada 2023.

Setiap hari chess.com rata-rata menutup 500 akun hanya untuk kecurangan menggunakan mesin bantu, lalu ada tambahan 120 penutupan per hari untuk kecurangan lainnya.

Tantang Grandmaster Indonesia

Kepala Bidang Pembinan dan Peningkatan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem menjelaskan Dewa Kipas menggunakan bantuan mesin komputer saat tanding dengan GothamChess. Menurut dia kalkulasi algoritma menggunakan mesin khusus bisa mendeteksi kecurangan catur online.

Kristianus mengatakan chess.com punya program aplikasi khusus yang bertugas sebagai wasit online.

Grandmaster Wanita Catur Indonesia Irene Kharisma Sukandar menganggap Dewa Kipas telah mencoreng citra positif pecatur Indonesia. Kemudian Dewa Kipas menantang Irene karena pernyataannya itu telah membuatnya sakit hati.

"Saya sakit hati dengan pernyataan itu dan ingin menuntaskan semuanya di atas papan catur," kata Dadang.

Menurut Ali, anak Dadang, Irene sudah menerima tantangan Dewa Kipas. Namun sejauh ini belum ada pernyataan dari Irene.

(can/fea)

[-]

Sentimen: positif (97.7%)