Sentimen
Positif (95%)
16 Des 2022 : 18.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Wina

Edan! Ilmuwan Ingin Lubangi Asteroid Buat Tempat Tinggal Manusia

16 Des 2022 : 18.00 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Edan! Ilmuwan Ingin Lubangi Asteroid Buat Tempat Tinggal Manusia

Jakarta -

Ilmuwan mengemukakan sebuah konsep aneh menjajah ruang angkasa: hidup di dalam asteroid. Studi mereka mengklaim, di masa depan bukan tidak mungkin asteroid menjadi tempat tinggal manusia.

Dalam makalah penelitian mereka, para ahli dari University of Rochester memberi ide untuk melubangi asteroid, meningkatkan putarannya untuk menciptakan gravitasi buatan dan mengisinya dengan bangunan.

Kemudian, asteroid tersebut diselimuti semacam kantong jala fleksibel yang terbuat dari serat nano karbon untuk menjaga puing-puing agar tidak pecah saat berputar.

-

-

Tim peneliti mengakui, untuk saat ini, konsep mereka sangat teoretis dan akan membutuhkan kapasitas teknik belum pernah ada sebelumnya.

"Makalah kami berada di antara sains dan fiksi ilmiah," kata penulis studi Adam Frank di University of Rochester, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Kami terinspirasi ide fiksi ilmiah yang sangat populer baru-baru ini, dari acara TV seperti The Expanse dari Amazon, dan menawarkan cara baru dengan menggunakan asteroid untuk membangun kota di luar angkasa," ujarnya.

"Berdasarkan perhitungan kami, asteroid berdiameter 300 meter yang hanya berjarak beberapa lapangan sepak bola dapat diperluas menjadi habitat ruang silinder dengan luas kira-kira seukuran kota Manhattan," sambungnya.

Tim ini terinspirasi oleh silinder O'Neill, sebuah konsep pemukiman luar angkasa yang diusulkan oleh fisikawan AS Gerard K. O'Neill pada tahun 1976.

Kota futuristik ini terdiri dari dua silinder yang terhubung yang berputar berlawanan arah. Silinder akan berputar cukup cepat untuk memberikan gravitasi buatan pada permukaan dalamnya, namun di saat bersamaan juga cukup lambat sehingga orang yang tinggal di dalamnya tidak akan mengalami mabuk perjalanan.

Miliarder Jeff Bezos dan Elon Musk, yang masing-masing memiliki Blue Origin dan SpaceX, mereferensikan silinder O'Neill dalam visi mereka untuk habitat luar angkasa di masa depan.

Namun tim Rochester mengatakan, sulit membangun pemukiman semacam ini, terutama karena masih terkendala perlengkapan bangunan yang harus diangkut dari Bumi ke luar angkasa.

"Konsep yang kami ajukan kemungkinan lebih murah dan kompleks dalam hal teknik ketimbang membangun habitat klasik O'Neill," kata para peneliti dalam makalah mereka.

Oleh karena itu, mereka beralih ke asteroid, benda luar angkasa berbatu yang mengorbit Matahari dan merupakan sisa dari pembentukan Tata Surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.

Para ilmuwan memperkirakan di Tata Surya kita saja, ada sekitar 1.000 asteroid raksasa. Sebuah studi tahun 2019 yang dipimpin oleh Thomas Maindl di Wina University mengemukakan asteroid berlubang dengan rongga silinder pusat dapat diputar pada sumbunya untuk mencapai gravitasi buatan yang mirip dengan Bumi.

Tetapi makalah ini tidak memperhitungkan masalah potensial, yakni bahwa batu asteroid yang dilubangi tidak akan cukup kuat, sehingga akan patah dan pecah saat berputar.

Sebagian besar asteroid bahkan bukan batuan padat, melainkan tumpukan puing yang terdiri dari batuan lepas dan pasir yang disatukan oleh gravitasi ruang yang lemah.

Oleh karena itu, studi baru ini mengusulkan untuk menyelimuti asteroid dalam kantong jala fleksibel yang terbuat dari serat nano karbon ultraringan berkekuatan tinggi.

Kantung itu akan membungkus dan menopang seluruh massa yang berputar dari puing-puing asteroid dan habitat di dalamnya, sekaligus menopang beratnya sendiri saat berputar.

Selain itu, serat nano karbon sekaligus akan menjadi panel surya, yang akan memberi kekuatan bagi habitat yang hidup di dalam asteroid. Para ahli mengatakan lapisan luar asteroid akan memberikan perisai alami terhadap radiasi kosmik mematikan dari Matahari.

Bagaimana menurut detikers? Ide manusia tinggal di asteroid ini apakah masuk akal dan mungkin terwujud?

Simak Video "Pesawat NASA Sukses Tabrak Asteroid Dimorphos"
[-]
(rns/rns)

Sentimen: positif (95.5%)