JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk melakukan kembali menjual saham Tesla senilai USD3,6 miliar atau setara Rp56 triliun (kurs Rp15.623 per USD). Total saham Tesla yang sudah dijual Elon Musk pun mendekati USD40 miliar atau setara Rp624 triliun di tahun ini.
Apa yang diputuskan Musk membuat investor frustrasi karena saham perusahaan tersebut berkubang di posisi terendah dua tahun.
Sebuah laporan kepada otoritas sekuritas AS menunjukkan, Musk melepaskan 22 juta saham produsen mobil paling berharga di dunia itu selama tiga hari dari Senin (12/12/2022) hingga Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: Berusaha Saingi Tesla, Toyota Atur Ulang Strategi Kendaraan Listrik Secara Global
Penjualan itu adalah bagian besar kedua dari saham yang telah diuangkan sejak pembelian Twitter senilai USD44 miliar pada Oktober. Meskipun dirinya berulang kali meyakinkan pada April bahwa dia telah selesai menjual saham Tesla.
Tidak jelas apakah penjualan tersebut terkait dengan akuisisi Twitter, tetapi mereka mengganggu investor yang kecewa dengan persepsi dia mengalihkan fokus dan sumber dayanya ke Twitter di depan Tesla.
Baca Juga: Luhut: Elon Musk Bakal Dirikan Pabrik di Indonesia
"Itu tidak menaruh banyak kepercayaan pada bisnis, atau berbicara banyak tentang perhatiannya," kata Analis IG Markets, Tony Sycamore, dikutip dari Antara, Jumat (16/12/2022).
"Ini bukan situasi yang baik. Saya telah berbicara dengan banyak investor yang memiliki saham Tesla dan mereka sangat marah pada Elon," sambungnnya.
Tidak ada tanggapan segera atas permintaan Reuters untuk komentar dari Tesla dan dari Musk yang dikirim melalui surel di luar jam kerja. Musk menguasai 13,4 persen saham di Tesla turun dari sekitar 17 persen tahun lalu, menurut data Refinitiv.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!