Sentimen
Negatif (98%)
15 Des 2022 : 11.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: Tipikor, korupsi

KPK OTT Tujuh Orang Termasuk Wakil Ketua DPRD Jawa Timur

15 Des 2022 : 18.15 Views 3

Republika.co.id Republika.co.id Jenis Media: Nasional

KPK OTT Tujuh Orang Termasuk Wakil Ketua DPRD Jawa Timur

OTT di Surabaya terkait dugaan suap dana hibah APBD Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap empat orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur. Salah satu pihak yang ditangkap adalah Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak (STS).

“Sejauh ini ada empat orang yang sudah ditangkap. Benar salah satunya pimpinan DPRD Jatim,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Selain itu, sambung dia, KPK juga turut mengamankan tiga orang lainnya. Mereka adalah staf ahli di DPRD Jawa Timur dan pihak swasta.

Ali menjelaskan, penangkapan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa suap pengurusan alokasi dana hibah yang bersumber dari APBD Jatim. Namun, dia enggan merinci soal identitas pihak-pihak yang ditangkap maupun jumlah suap yang dimaksud.

“Perkembangannya segera disampaikan,” ujar Ali.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak (STS) terjaring dalam OTT pada Rabu (14/12/2022). Dia diduga terlibat korupsi terkait dana hibah untuk kelompok masyarakat.

"KPK melakukan tangkap tangan dugaan korupsi terkait dengan dana hibah ke kelompok masyarakat," kata Ketua KPK, Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Firli mengungkapkan, operasi senyap itu dilakukan pada pukul 20.24 WIB. Dia menyebut, pihaknya mengamankan barang bukti berupa uang tunai penangkapan ini. "KPK juga menyita uang tunai," ungkapnya.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang tertangkap. Firli pun berjanji akan menyampaikan informasi penangkapan ini secara lengkap kepada publik. "KPK masih bekerja dan hasilnya tentu akan disampaikan saat konferensi pers," jelas dia.

Sentimen: negatif (98.1%)