ALASAN kenapa pembalap MotoGP harus miringkan badannya saat sedang belok akan dibahas dalam artikel ini. Bagi pecinta ajang balap internasional ini mungkin tak asing dengan salah satu gaya setiap pembalap saat hendak melewati tikungan.
Tampak tubuh para pembalap akan melakukan manuver bersama kuda besi yang ditunggangi dengan memiringkan tubuh. Mungkin tak sedikit yang bertanya-tanya tentang hal tersebut, sebab jika hal itu dilakukan orang awam sudah dapat dipastikan akan jatuh tersungkur bersama kendaraannya.
Lantas, apa alasan para pembalap MotoGP memiringkan badannya saat sedang belok? Simak penjelasan Okezone berikut ini.
Alasan Kenapa Pembalap MotoGP Harus Miringkan Badannya saat Sedang Belok
Perlu diketahui, saat menikung dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan tarikan pada bagian tertinggi motor ke arah luar belokan. Ini tentu saja bisa membuat pengendara jatuh dari motor. Sebab, semakin cepat berbelok, maka semakin kuat tarikan ini.
Hal ini dipengaruhi oleh gaya sentripetal MotoGP yang meliputi gaya gesek antara ban dan aspal. Juga pengaruh gaya sentrifugal yang melawan gaya sentripetal.
Gaya sentrifugal itu yang mengakibatkan motor keluar dari jalur kalau tidak miring saat menikung. Sedangkan gaya sentrifugal memiliki pusat tarikan yang berada di titik berat alias centre of gravity dari motor.
Dengan mencondongkan tubuh ke belokan atau memiringkan tubuh menjadi cara bagi para pembalap melawan gaya yang akan membuatnya terlepas dari sepeda. Satu-satunya saat sepeda motor dapat berbelok tanpa bersandar, setidaknya sedikit, adalah saat bergerak sangat lambat.