Rusia Tolak Gencatan Senjata saat Natal di Ukraina
Kumparan.com Jenis Media: News
Rusia mengatakan, tidak akan ada gencatan senjata di Ukraina saat Natal nanti. Artinya, perang akan terus terjadi di malam perayaan Natal.
Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, Rusia harus menarik pasukannya sebelum Natal. Penarikan pasukan itu bagian dari upaya perdamaian.
Namun, Rusia menolak permintaan itu.
“Tidak, tidak ada tawaran seperti itu yang diterima dari siapa pun. Topik ini tidak ada dalam agenda,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters, Kamis (15/12).
Rusia dan Ukraina saat ini tidak terlibat dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang.
Meski begitu, kedua negara masih melakukan serangkaian pertukaran tahanan dalam beberapa minggu terakhir. Yang terbaru, seorang warga negara AS termasuk di antara puluhan tahanan diserahkan ke Ukraina.
Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan ledakan mengguncang distrik pusat kota Shevchenkivskyi dini hari dan dua gedung administrasi rusak.
Penduduk Kiev Ingin Perang Segera Berakhir
Sedangkan para penduduk Kiev mendengar suara pesawat tak berawak Shahed asal Iran kemudian diikuti oleh ledakan kuat di sebuah gedung di sebelah rumah mereka.
"Saya sudah di dapur - saya mendengar semuanya - saya mendengar 'moped' berdengung dan saya lari ke kamar mandi," kata penduduk Kiev bernama Yana.
"Saya ingin semua ini berakhir... Untuk Putin, (harus) mati. Hanya itu emosinya," tutur dia.
Sentimen: negatif (79.8%)