Sentimen
Positif (94%)
14 Des 2022 : 13.55
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Toyota, Yamaha, Ferrari, Ducati

Event: MotoGP, Formula 1

Dinilai Terlalu Berlebihan, Bos Aprilia Protes soal Penggunaan Teknologi F1 di Motor MotoGP : Okezone Sports

14 Des 2022 : 20.55 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Sport

Dinilai Terlalu Berlebihan, Bos Aprilia Protes soal Penggunaan Teknologi F1 di Motor MotoGP : Okezone Sports

DINILAI terlalu berlebihan, bos Aprilia protes soal penggunaan teknologi F1 di Motor MotoGP. Bagi bos Aprilia Racing, Romano Albesiano, teknologi Formula One (F1) bukanlah penentu keberhasilan pembalap.

Dunia balap kuda besi terus bekembang mengikuti perkembangan zaman. Banyak tim pabrikan melakukan riset dan uji coba untuk menciptakan motor tercepat. Bahkan, tak sedikit dari mereka mengeluarkan dana besar untuk menemukan formula baru.

MotoGP saat ini sedang populer menggunakan teknologi aerodinamika seperti yang sudah dipakai di Formula 1. Teknologi ini sangat baik karena membuat motor melaju lebih cepat.

Namun, teknologi ini dinilai terlalu berlebihan, bos Aprilia protes soal penggunaan teknologi F1 di Motor MotoGP. Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut ini.

Dinilai Terlalu Berlebihan, Bos Aprilia Protes Soal Penggunaan Teknologi F1 di Motor MotoGP

Ducati merupakan tim MotoGP yang mulai pakai teknologi F1

Pabrikan MotoGP sedang gencar-gencarnya merekrut mekanik dari F1 untuk mengembangkan aerodinamika. Teknologi ini berguna dalam dunia balap untuk menambah kecepatan mesin motor.

Dalam dunia balap F1, aerodinamika memiliki peran penting membuat mobil melaju lebih cepat. Mobil dapat melaju cepat dengan meminimalkan terpaan angin.

Beberapa pabrikan yang mulai merekrut mantan mekanik F1 adalah Ducati, Yamaha, dan KTM. Ini merupakan langkah berani bagi mereka membawa teknologi F1 ke ranah MotoGP.

Ducati menjadi pabrikan yang berhasil menerapkan teknologi aerodinamika. Usaha Ducati tak sia-sia setelah pembalap mereka, Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP 2022.

Melihat keberhasilan Ducati, tentu Yamaha tak tinggal diam. Pabrikan asal jepang itu merekrut Luca Marmorini yang pernah bekerja untuk Ferrari dan Toyota.

KTM Racing juga tak mau ketinggalan. Mereka sedang mengembangkan teknologi aerodinamika pada motor mereka.

Atmosfer berbeda terlihat dari pabrikan Aprilia Racing. Teknologi F1 dinilai terlalu berlebihan, bos Aprilia protes soal penggunaan teknologi F1 di Motor MotoGP. Menurutnya, teknologi F1 bukanlah solusi tepat.

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro

Romano Albesiano selaku Technical Director Aprilia Racing mengatakan, bahwa sudah terlalu banyak perangkat untuk memaksimalkan motor MotoGP.

Albesiano juga menjelaskan bahwa Aprilia belum sekelas dengan Formula 1. Mereka sedang berusaha menuju teknologi tersebut. Sebagai seorang insinyur, Albesiano sebenarnya sangat tertarik menggunakan teknologi tersebut.

Kendati demikian, saat ini Aprilia Racing dipimpin oleh Massimo Rivola sejak tahun 2019. Rivola merupakan mantan Sport Director di Ferrari F1.

Berdasarkan informasi, Rivola sudah memilih insinyur tebaik F1 untuk mengembangan motor Aprilia Racing di MotoGP.

Sentimen: positif (94.1%)