TAVULLIA - Valentino Rossi dikenal sebagai salah satu pembalap tersukses di ajang balap MotoGP. Namun, Rossi menegaskan bahwa perjalanannya tidaklah mulus, apalagi di akhir-akhir sebelum dirinya pensiun.
Rossi merasa masa-masa sulitnya di balapan MotoGP adalah ketika tak lagi menang mudah ketika awalnya sempat berjaya. Ia merasa benar-benar menderita karena dulu bisa menang, tapi setelahnya finis di podium saja amat sulit.
Seperti diketahui, Rossi menghabiskan waktu berkarier di dunia balap motor selama 21 tahun. Selama itu, dia berhasil menjadi juara dunia 9 kali (1 di kelas 125 cc, 1 di kelas 250 cc, dan 7 di kelas MotoGP).
Berkali-kali juara membuat Rossi bangga dan merasa menjadi pembalap terbaik di dunia. Sampai pada saatnya dia mengakhiri gelar itu dalam beberapa kesempatan.
Seperti contoh, Rossi juara beruntun dari edisi 2001-2005 bersama Yamaha. Tapi gelar itu hilang ditangan Nicky Hayden pada 2006 dan Casey Stoner pada 2007. Kembali juara pada 2008-2009, Rossi tak pernah merasakan lagi hingga pensiun pada 2021.
Rossi mengatakan, sulit baginya menerima kekalahan itu. Sampai dia menyimpulkan, lebih baik banyak kalah di waktu muda dan berkembang di masa tua ketimbang sebaliknya.