Sentimen
Negatif (98%)
14 Des 2022 : 10.52
Informasi Tambahan

Event: Premier League

Kab/Kota: bandung

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Ditambah JD.ID, Ini Daftar 21 Startup yang PHK Karyawan

14 Des 2022 : 10.52 Views 6

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Ditambah JD.ID, Ini Daftar 21 Startup yang PHK Karyawan

Jakarta -

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus menerjang sejumlah perusahaan Indonesia. Dalam beberapa waktu belakangan ini, tercatat sejumlah perusahaan melakukan PHK.

Badai PHK ini kebanyakan menimpa sejumlah perusahaan rintisan atau startup di bidang teknologi. Terbaru e-commerceJD.IDkembali melakukan PHK masal. Selain itu ada juga Elevenia yang bahkan harus menutup layanannya.

Berdasarkan catatan detikcom, berikut daftar panjang sederet perusahaan di RI yang melakukan PHK:

-

-

1. Elevenia

Situs belanja online Elevenia menutup layanan marketplace per 1 Desember 2022. Dikutip dari laman resmielevenia.co.idterpasang pengumuman penutupan tersebut.

"Efektif per hari ini kami menutup layananwww.elevenia.co.id. Terima kasih telah menjadi mitra kami selama ini," tulisnya, dikutip Selasa (13/12/2022).

Dengan begitu sejumlah karyawannya pun otomatis akan kehilangan pekerjaannya.

2.JD.ID

JD.IDdipastikan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai. PihakJD.IDmenyebut memang melakukan perampingan 30% atau sekitar 200an pegawai.

PHK ini diumumkan saat townhall meeting. Kemudian para pegawai diminta untuk work from home pekan ini dan menunggu email pemberitahuan untuk kembali ke kantor pekan depan.

Padahal sebelumnya pada Mei 2022 perusahaan ini telah melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya itu disebut untuk menjaga agarJD.IDtetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.

3. Glints

Dikutip dari Tech in Asia, Kamis (8/12/2022), salah seorang sumber menyatakan sebanyak 18% dari 1.100 karyawan terkena PHK atau 198 orang. Hal itu berarti sebanyak 198 karyawan terkena PHK.

PHK terjadi setelah startup ini mengumpulkan dana US$ 50 juta dalam putaran pendanaan seri D pada Agustus lalu. Pada bulan yang sama, perusahaan mengklaim jika pendapatan tahunan dan laba kotornya tumbuh 2,5 kali selama 12 bulan terakhir.

4. Sayurbox

Perusahaan rintisan atau startup di bidang e-grocery, Sayurbox baru saja melakukan PHK terhadap 5% karyawannya. Hal ini dilakukan sebagai langkah Sayurbox untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global. Walau demikian, Co-Founder and Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti memastikan bahwa keputusan ini tidak mengganggu layanan dan akan terus beroperasi seperti biasa.

"Keputusan efisiensi karyawan ini tidak ada hubungan sama sekali dengan kinerja dari masing-masing individu atau tim manapun, tetapi memang dikarenakan oleh rasionalisasi dan restrukturisasi dari bisnis e-grocery Sayurbox agar tetap dapat berkelanjutan (sustainable) dalam jangka panjang." jelas Amanda Susanti dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (7/12).

5. Ajaib

Perusahaan rintisan di bidang investasi, Ajaib melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 67 pegawainya. Dalam keterangannya, perusahaan menjelaskan Ajaib dalam tiga tahun terakhir berupaya meningkatkan inklusi keuangan Indonesia melalui layanan jasa keuangan digital.

Selain langkah ini, secara sukarela gaji jajaran manajemen akan dikurangi dan para founders pun tidak akan menerima gaji.

"Seluruh upaya ini tidak berdampak ke kelangsungan perusahaan dan layanan kepada nasabah Ajaib. Ke depannya, Ajaib juga telah mempersiapkan strategi bisnis yang kuat untuk terus mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia," ujarnya.

6. Shopee Indonesia

Shopee Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang melakukan PHK karyawannya. Pelepasan karyawan tersebut dilakukan pada hari Senin 19 September 2022 kemarin. Kabarnya cukup banyak karyawan yang terdampak dari PHK ini.

Shopee Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari kebijakan ini. Pesangon akan diberikan sesuai aturan perundang-undangan plus 1 bulan gaji.

7. Tokocrypto

Setelah pengumuman Shopee Indonesia, selang beberapa hari Tokocrypto melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan startup yang membuka platform perdagangan aset kripto ini melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang. Hal ini diungkapkan oleh VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani.

8. Binar Academy

Berlanjut di bulan Oktober ini. Startup edutech Binar Academy mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 20% karyawannya. Bagi karyawan yang terdampak, perusahaan berkomitmen membantu karyawan untuk konsultasi karir.

Dalam keterangannya, tidak disebutkan secara spesifik berapa jumlah karyawan yang terkena PHK. Pihak Binar Academy mengaku akan melakukan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis dengan kapabilitas yang dibutuhkan sesuai strategi bisnis ke depan.

9. Bananas Indonesia

Melalui Instagram @bananasindonesia, manajemen Bananas menyampaikan dengan berat hati bahwa Bananas akan berhenti beroperasi karena unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Dengan begitu, otomatis akan terjadi PHK karyawan.

Namun, tidak disebutkan secara gamblang mengenai PHK tersebut. Startup itu hanya mengatakan akan membantu para karyawan terbaiknya yang terdampak untuk bisa mendapatkan tempat baru dalam kondisi transisi seperti ini.

10. GrabKitchen

Grab juga akan menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Dengan begitu, otomatis terjadi PHK karyawan. Karyawan diberikan dua pilihan, mau terkena PHK atau ditawarkan untuk bekerja di posisi dan juga divisi lain Grab Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/10/2022) Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menjelaskan selama 4 tahun perusahaan beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.

11. Mamikos

Perusahaan rintisan penyedia sewa hunian, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.

12. Mobile Premier League

Perusahaan rintisan Mobile Premier League atau MPL (Gaming) mengumumkan hengkang dari pasar Indonesia pada Mei 2022. Sejak 30 Mei 2022, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi.

13. Lummo

Lummo (startup SaaS) dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia sekitar Juni 2022. Berbarengan dengan itu, Lummo menghentikan ekspansi dari layanan LummoShop. PHK tersebut sebagai imbas dari situasi ekonomi global dan sulitnya akses pendanaan.

14. TaniHub

TaniHub (agritech) atau PT Tani Hub Indonesia melakukan penutupan dua gudang di Bandung dan Bali. TaniHub juga menutup layanan B2C dan fokus di B2B. Langkah itu mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022.

15. LinkAja

LinkAja (fintech) atau PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan PHK terhadap ratusan karyawan (200) sekitar Mei 2022.

16. Pahamify

Pahamify atau PT Pahami Cipta Edukasi (Edutech) mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan guna optimalisasi bisnis pada Juni 2022.

17. Zenius

Startup (edutech) Zenius mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022.

18. SiCepat

Start up yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya. Pihak SiCepat mengungkapkan bahwa langkah ini ditempuh sebagai evaluasi kompetensi karyawan.

19. GoTo

GoTo memutuskan untuk merampingkan 1.300 karyawan. Karyawan yang terdampak dari kebijakan ini akan mendapat paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

Selain itu, GoTo juga akan memberikan dukungan finansial berupa tambahan satu bulan gaji.

"Karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. Lebih dari itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu)," bunyi pertanyaan perusahaan.

20. Ruangguru

Ruangguru menjadi salah satu perusahaan yang baru melakukan PHK. Selang beberapa jam dari GoTo, perusahaan rintisan ini mengumumkan PHK ratusan pegawai. Informasi itu diumumkan oleh Tim Corporate Communication Ruangguru.

"Hari ini Ruangguru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sebagian pegawai Ruangguru. Terdapat ratusan pegawai Ruangguru yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja ini. Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis," tulis perusahaan beberapa waktu lalu.

21. SIRCLO

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi di tanah air tampaknya masih berlanjut. Kali ini melanda perusahaan omnichannel commerce enabler SIRCLO Group.

Perusahaan ini mengumumkan kebijakan langkah efisiensi yang berdampak pada PHK terhadap 8% dari total karyawan, efektif per 22 November 2022. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang di tengah ancaman tantangan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.

"Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang," kata Founder dan CEO SIRCLO Group Brian Marshal dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (22/11/2022).

(fdl/fdl)

Sentimen: negatif (98.5%)