PEMERINTAH Kota Sabang, Provinsi Aceh, mempromosikan pariwisata melalui permainan tradisional seperti layang-layang sekaligus sebagai upaya pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal.
"Saya pikir kegiatan-kegiatan seperti ini harus terus ada di Sabang untuk menambah daya tarik bagi wisatawan," kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengutip Antara.
Permainan tradisional layang-layang itu dikemas dalam sebuah perlombaan, yang diikuti puluhan masyarakat dalam menyemarakkan Ujung Barat Festival 2022 di Gampong Keneukai, Kota Sabang.
Ia menjelaskan, permainan layang-layang menjadi bagian dari Ujung Barat Festival dengan tujuan untuk mempromosikan potensi wisata melalui nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal.
"Permainan tradisional ini khasnya masyarakat Aceh yaitu layangan atau sering disebut layang kleung. Ini sebagai upaya mempromosikan keunggulan desa-desa wisata yang ada di Sabang, salah satunya melalui permainan tradisional ini," terang dia.
Menurut Reza, potensi pariwisata di Sabang tidak hanya berupa wisata bahari, melainkan juga berasal dari berbagai potensi lainnya yang bisa digali seperti tradisi, budaya, sejarah, dan sebagainya.
"Sabang ini punya banyak sekali daya tarik, tapi mungkin yang selama ini lebih dikenal baharinya, padahal bukan itu saja, ada banyak hal yang bisa dikembangkan lagi seperti dari sisi tradisi, budaya, sejarah, dan salah satunya kita lihat pada hari ini," ujarnya.