Subsidi Kendaraan Listrik Ditargetkan Tahun Depan, Jadi Rp 6,5 Juta?
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan subsidi kendaraan listrik akan meluncur di 2023. Saat ini sedang dilakukan pembicaraan antar kementerian agar program tersebut dapat berjalan sesuai rencana.
"(Subsidi kendaraan listrik) sedang dihitung, dibicarakan. Kita kan membangun ekosistem, Presiden sudah bilang ya mestinya nggak ada masalah juga. (Target) kita harus tahun depan," kata Luhut kepada wartawan usai acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022 di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2022).
Saat ditanya apakah subsidi kendaraan listrik yang diberikan pemerintah akan mencapai Rp 6,5 juta per unit seperti yang dikatakan sebelumnya, Luhut menyebut angka itu masih dihitung. Yang pasti dia tidak ingin besaran subsidi yang diberikan Indonesia jauh lebih rendah dari Thailand dan Vietnam.
"Berapa banyak subsidi itu kita nggak boleh kalah juga, bukan nggak boleh kalah tapi nggak boleh juga beda jauh dengan negara-negara lain karena itu nanti akan merugikan kita," ucapnya.
"Kita lihat angkanya berapa. Kau lihat Thailand aja berapa (angkanya), nggak boleh lebih jauh dari itu," tambahnya.
Sebelumnya, Luhut mengatakan subsidi kendaraan listrik di Thailand sekitar Rp 7 juta. Untuk itu, pemerintah mengupayakan untuk memberikan subsidi sekitar Rp 6 juta sampai Rp 6,5 juta untuk kendaraan listrik jenis motor.
"Ini segera kita luncurkan dengan subsidi. Misalnya motor ini kita lagi finalisasi berapa juta kita mau kasih subsidi, mungkin sekitar Rp 6 juta. Di Thailand mungkin subsidi Rp 7 juta, di kita mungkin sekitar Rp 6,5 juta," ucap Luhut dalam acara 'Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic', Selasa (29/11/2022).
(aid/hns)Sentimen: positif (93.8%)